Harga Telur di Gunungkidul Melonjak 25 Persen, Dinas Perdagangan Sebut Kenaikan Masih Wajar
GUNUNGKIDUL, iNews.id – Harga telur ayam di Kabupaten Gunungkidul dalam sepekan belakangan mengalami lonjakan. Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gunungkidul menengarai karena harga ini dipicu dari pencairan program bantuan pangan.
Pawa awal pekan ketiga Desember, harga telur ayam di pasaran hanya Rp24.000 per kilogramnya. Namun harga ini terus mengalami lonjakan hingga sekitar 25 persen. Saat ini harga telur di kisaran Rp32.500 per kilogramnya.
“Sepekan ini kenaikannya sangat mencolok hingga 25 persen dan berada di kisaran Rp32.500 pern kilogramnya,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Gunungkidul Hartini.
Menurutnya, kenaikan ini dipicu dari program bantuan pangan. Kebetulan dana ini baru saja dikucurkan pemerintah untuk membantu warga miskin pada akhir bulan. Kondisi ini memicu kenaikan harga, karena bantuan ini diwujudkan dalam bentuk sembako seperti beras, telur hingga daging.
“Kenaikan ini masih wajar karena dipicu peningkatan permintaan,” katanya.
Lonjakan harga telur diperkirakan masih akan bertahan sampai dengan libur Natal berakhir. Perayaan Natal juga ikut mendorong meningkatnya permintaan telur, meski kenaikan setiap tahunnya tidak begitu signifikan.
“Untuk stok dipastikan aman. Banyak distributor program bantuan yang sudah bekerja sama dengan peternak,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi