Hati-Hati Isi Daya Ponsel di Fasilitas Publik, Data Bisa Diretas
JAKARTA, iNews.id - Masyarakat diingatkan tidak sembarang mengisi daya ponsel di fasilitas publik. Saat ini modus pencurian data oleh peretas makin canggih dan dapat dilakukan saat pengisian data di fasilitas publik.
Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mememinta masyarakat mewaspadai penggunaan fasilitas umum karena modus pencurian data semakin nyata. menurutnya pencurian data lewat pengisian daya.
"Akan sangat berbahaya apabila data di dalam ponsel bisa dibobol oleh pelaku kejahatan siber. Data tersebut bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang merugikan, mulai dari pemalsuan identitas hingga pembobolan rekening," ujar Firman, Kamis (13/4/2023)
Oleh kerane itu Dia pun meminta masyarakat untuk lebih menjaga ponsel mereka, dengan tidak sembarang menghubungkan ke perangkat yang tidak aman, seperti fasilitas pengisian daya publik.
"Harus berhati-hati. Ketika ponsel teretas data pribadinya, itu mereka (peretas) bisa masuk lebih dalam mulai dari penyalahgunaan identitas, mencari sumbangan, hingga mengeruk rekening kita sampai kering," ucapnya.
Menurutnya FBI telah mengingatkan konsumen untuk tak menggunakan stasiun pengisian daya umum. Para pelaku penipu dapat menginfeksi mesin-mesin tersebut dengan malware dan mencuri data mereka.
Dalam sebuah peringatan yang baru saja dirilis, FBI menyarankan menghindari menggunakan port pengisian USB umum di bandara, pusat perbelanjaan, dan hotel. Mereka mengingatkan peretas bisa menggunakan kesempatan itu untuk mengakses ponsel atau tablet seseorang.
"Para pelaku kejahatan telah menemukan cara untuk menggunakan port USB umum untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat," ujarkantor FBI Denver di Twitter baru-baru ini.
Pelanggan dianjurkan untuk membawa kabel USB mereka sendiri dan menyambungkannya ke stopkontak atau ke pengisi daya portabel.
Editor: Ainun Najib