Heboh Tenda Peresmian Jembatan Kedung Kandang oleh Sri Sultan HB X Roboh Diterpa Angin

SLEMAN, iNews.id - Tenda yang rencananya bakal digunakan acara peresmian jembatan Kedung Kandang ruas jalan baru Gading-Ngalang-Tawang oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X Kamis (18/1/2024) ambruk diterjang angin kencang. Sri Sultan pun tetap meninjau lokasi tersebut.
Diketahui jika acara peresmian tetap dilaksanakan dengan memindah lokasi ke Pawon Purba yang berada tak jauh dari jembatan. Gubernur berencana hanya meninjau lokasi jembatan dan seremonial dilaksanakan di resto tradisional milik Desa Wisata Nglanggeran tersebut.
Tenda sepanjang 30 meterx6 meter tak kuat menahan hempasan angin yang menyertai hujan. Sejumlah pekerja nampak sibuk membongkar tenda panggung yang masih tersisa. Kesibukan nampak terlihat dari atas jembatan sepanjang 150 meter ini.
Panewu Patuk, Martana Imam Santosa mengatakan kejadian tersebut tidak bisa dihindarkan karena cuaca yang tak bersahabat. Hujan deras memang berlangsung sejak Rabu (17/1/2024) siang kemarin bahkan hingga Kamis ini masih turun hujan.
"Sementara cuma itu saja kejadian, untuk wilayah lain aman," katanya.
Lurah Nglanggeran, Widada menuturkan tenda tersebut roboh sekira pukul 07.30 WIB. Tenda yang rencananya untuk seremonial peresmian roboh karena angin kencang dan jugahujan deras. Dan akibat hujan deras tersebut, airnya menumpuk di atas terpal tenda tersebut.
Widada menambahkan, tenda tersebut berdiri tepat di atas jembatan. Karena lokasinya tidak ada penghalang sehingga hujan dan angin langsung menyapu tenda. Tenda tersebut tak kuat mrnahan hempasan hujan dan angin sehingga ambruk.
"Airnya menumpuk di atas tenda sehingga tak kuat menahan air," ujar Widada, Kamis.
Jembatan Kedung Kandang merupakan salah satu dari dua jembatan yang dibangun tahun 2023 lalu. Jembatan ini menghubungan ruas jalan baru Gunungkidul-Sleman sepanjang 2,8 kilometer. Di mana jalur ini bakal tersambung dengan exit tol di Prambanan. Jembatan ini sempat viral karena menghilangkan air terjun Kedung Kandang yang sempat hits sebelum Covid-19.
Editor: Nani Suherni