LUMAJANG, iNews.id – Ibarat pepatah sudah jatuh masih tertimpa tangga, begitulah nasib yang dialami korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Mereka makin menderita semakin lantaran penjarahan hewan ternak oleh orang tak bertanggung jawab.
Penjarahan hewan ternak ini terjadi di Desa Supiturang,Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipura. Warga kedua desa itu yang kini mengungsi ke tempat-tempat pengungsian pun cemas dengan banyaknya kasus penjarahan.
Pemkot Yogyakarta Kerahkan RT/RW Pantau Pemudik Libur Akhir Tahun
Menurut pengakuan warga korban letusan Gunung Semeru, penjarahan sudah terjadi sejak hari kedua erupsi. Lantaran banyak barang berharga milik warga yang hilang, mereka nekat untuk pulang ke rumah untuk menyelamatkan benda miliknya, kendati kondisi Gunung Semeru masih belum dianggap aman. Barang yang hilang tak hanya berupa benda rumah tangga, tapi juga hewan ternak.
Seperti yang diungkapkan Tukiran, warga Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Dia mengaku kehilangan lima ekor kambing yang ada di kandang belakang rumahnya. "Sebenarnya ada enam ekor, tapi yang satu ekor mati," kata Tukiran, Jumat (10/12/2021).
Editor: Ainun Najib