Ingin Berbakti pada Orang Tua, Kakek di Kulonprogo Pilih Tinggal di Tengah Permakaman

Selama tinggal di Makam, Waluyo mengabdikan diri sebagai petugas kebersihan. Setiap harinya dia membersihkan areal makam seluas 5.000 meter persegi. Dia tidak banyak mengharap imbalan dari warga, namun banyak yang peduli kepadanya. Sedangkan untuk memenuhi hidup dia juga bekerja menjadi buruh harian lepas.
“Banyak keluarga saya di sini dan menawarkan untuk tinggal bersama mereka. Tetapi saya tolak,” katanya.
Waluyo juga memilih tidak banyak melakukan komunikasi dengan keluarganya di Lampung. Namun, ketika ada sesuatu yang harus diomongkan mereka akan menghubungi keluarganya di Pengasih dan menyampaikan kepadanya.
“Saya juga kangen keluarga dan ingin kembali ke Lampung. Tetapi saya harus menunggu pengganti saya dulu,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi