get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Ini Pemicu Gunung Merapi Luncurkan Wedus Gembel Lagi

Sabtu, 11 Maret 2023 - 18:53:00 WIB
Ini Pemicu Gunung Merapi Luncurkan Wedus Gembel Lagi
Erupsi Merapi menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Magelang, Boyolali hingga Wonosobo. (Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id- Gunung Merapi kembali erupsi dengan meluncurkan awan panas sejauh 4 kilometer ke arah barat daya. Hingga pukul 16.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut terjadi 24 kali rentetan awan panas guguran.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa menyebut jika awan panas yang terjadi tersebut dipicu karena runtuhnya kubah lava barat daya. Tidak hanya itu, juga dipicu karena tekanan aktivitas magmatik dari dalam gunung Merapi tersebut yang masih terus terjadi 

"Jadi memang kombinasi yaitu runtuhnya kubah lava barat daya dan juga dorongan aktivitas magmatik dari dalam,"kata dia.

Agus menyebut aktivitas Gunung Merapi memang unik karena ada dua kubah lava. Di mana awan panas kali ini terkait kubah barat daya yang runtuh sehingga mengarah ke barat daya. Dan aktivitas tadi siang adalah memang kombinasi  runtuhnya kubah lava dengan tekanan magma dari dalam.

Agus mengungkapkan, kubah lava barat daya menempati tempat yang miring. Dan kubah lava ini benar-benar tidak stabil sehingga mendapat dorongan dari dalam atau tidak, maka bisa runtuh riba-riba. "Cuma tadi memang ada tekanan dalam tapi tidak tahu kapan,"ujarnya. 

Meskipun aktivitas seismig tidak menunjukkan frekuser namun suplai magma masih terus terjadi sehingga potensi keluarnya magma dari dalam bumi masih tinggi. Sehingga itulah yang menyebabkan kenapa status Gunung Merapi saat ini berada di level III alias siaga diterapkan.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut