get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Jadi Plt Ketua PMI Kota Jogja, Mantan Kapolda DIY Kaget Ditagih Rp7,2 Miliar dari Rekanan

Rabu, 15 Maret 2023 - 20:29:00 WIB
Jadi Plt Ketua PMI Kota Jogja, Mantan Kapolda DIY Kaget Ditagih Rp7,2 Miliar dari Rekanan
Mantan Kapolda DIY, Irjen Purn Haka Astana dan Ketua PMI DIY GPBH Prabukusumo. (Foto : istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id- Mantan Kapolda DIY, Irjen Purn Haka Astana menjadi plt Ketua PMI Kota Yogyakarta untuk mengisi kekosongan posisi tersebut usai Heroe Poerwadi mengundurkan diri dari jabatan ketua. Haka ditunjuk oleh Ketua PMI DIY Gusti Prabukusumo karena saat ini dia menjabat Wakil Ketua PMI DIY.

Namun dia mengaku kaget ketika beberapa hari melaksanakan tugas sebagai Ketua Sementara PMI Kota Yogyakarta tiba-tiba muncul tagihan sebesar Rp7,2 miliar dari vendor atau rekanan PMI.

"Saya kaget itu untuk apa. Duitnya tidak ada dan laporannya (pengurus lama) tidak ada," kata dia, Rabu (15/3/2023) kepada awak media.

Haka memang diserahi tugas oleh Gusti Prabu untuk mengatasi persoalan yang ada di tubuh PMI Kota Yogyakarta paska carut marut di dalamnya. Terlebih selama ini tidak ada dokumen keuangan sebagai bentuk penggunaan anggaran selama 2016 hingga 2021.

Haka mengaku pernah meminta kepada akuntan publik untuk melakukan audit anggaran di PMI Kota Yogyakarta. Namun pihak akuntan publik mengaku tidak bisa melaksanakan audit karena dokumen keuangan tersebut tidak ada.

"Kami akan mencoba menelusurinya terlebih dahulu. Jika nanti tetap tidak bisa baru kami minta bantuan kepada aparat kepolisian melakukan penelusuran," kata dia.

Kejanggalan lain yang muncul adalah adanya 11 rekening milik PMI Kota Yogyakarta. Ke 11 rekening tersebut menjadi pertanyaan kegunaannya untuk apa. Karena seharusnya rekening PMI tidak boleh sebanyak itu.

Haka menyebut, pihaknya siap menempuh langkah hukum apabila nantinya BPKP tidak bisa menemukan solusi atas situasi yang terjadi. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda DIY dan kejaksaan untuk mengurai persoalan yang terjadi. 

"Kita sudah inventarisir ke akuntan publik dan BPKP. Kalau terpaksa ya kami akan ke Polda DIY dan kejaksaan untuk mengidentifikasi. Saya blokir semua rekening kecuali satu yang dibuat Pak Heroe Poerwadi untuk berjalannya organisasi seperti menggaji karyawan dan operasional. Dari 10 rekening kok saldonya tidak sampai Rp65 (juta)," kata dia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut