get app
inews
Aa Text
Read Next : Rektor Beserta Wakil UGM Digugat ke PN Sleman Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Jadi Rektor Lagi, Gunawan Budiyanto Diminta Bawa UMY Masuk Reputasi Internasional

Senin, 28 Desember 2020 - 18:13:00 WIB
Jadi Rektor Lagi, Gunawan Budiyanto Diminta Bawa UMY Masuk Reputasi Internasional
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, melantik Gunawan Budyanto sebagai Rektor UMY 2020 - 2024. (Foto : Dok Humas UMY)

YOGYAKARTA, iNews.id- Gunawan Budiyanto dilantik menjadi Rektor UMY periode 2020-2024 di Gedung Ar Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY, Senin (28/12/2020. Ini menjadi periode keduanya sebagai rektor UMY. 

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah Prof Lincolin Arsyad  Prosesi pelantikan dilakukan secara luring dan daring melalui akun Instagram Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Youtube dan Zoom. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Asisyiah (PTM/PTA) ditargetkan mampu menjadi perguruan tinggi yang lebih unggul, baik dalam konteks komparasi maupun prestasi dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta lain.  

Ini bukan hanya menujukkan kualitas PTM/PTA, namun juga sebagai representasi PTM/PTA masuk dalam  reputasi internasional.

“Ke depan perlu ada representasi dari PTM/A yang masuk dalam reputasi internasional, yang lebih unggul, baik dalam konteks komparasi atau prestasi dengan perguruan tinggi swasta lain,” kata Haedar Nashir dalam sambutannya saat pelantikan Gunawan Budiyanto Senin (28/12/2020). 

Haedar menjelaskan PP Muhammadiyah sendiri berharap tiga peguruan tinggi Muhammadiyah, yakni UMY, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bisa mewujudkan hal tersebut. Yaitu pergurun tinggi yang bisa satu langkah lebih di depan dan lebih di atas, sehingga ada proses akselerasi menjadi universitas yang bereputasi internasional di atas yang lain.

“Kalau tiga PTM ini sudah leading, maka universitas-universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah yang lain akan berlomba dengan baik untuk menjadi lebih baik (fastabiqul khairat),” ujarnya.

Haedar juga berpesan kepada  PTM/PTA  yang sudah bisa mencapai predikat reputasi internasional untuk tidak melupakan Muhammadiyah sebagai rumah utamanya. Nama Muhammadiyah sudah menjadi kekuatan, bukan hanya diakui di tingkat nasional bahkan sudah diakui secara internasional.

“Karena itu bagi PTM yang bergerak di ranah internasional atau global harus tetap menjadikan perguruan tingginya menyatu dengan sistem Muhammadiyah," ujarnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut