get app
inews
Aa Text
Read Next : Ritual Penjamasan Benda Pusaka di Cilegon, Jaga Warisan Leluhur dan Jejak Sejarah Lokal

Jamasan Keris di Bulan Suro Bagian dari Kearifan Lokal

Sabtu, 30 Juli 2022 - 14:16:00 WIB
 Jamasan Keris di Bulan Suro Bagian dari Kearifan Lokal
Setiap Bulan Suro, masyarakat Jawa menjamas keris pusakanya. (Foto : iNews.id/Ainun Najib)

Rakyat Indonesia harus berbangga memiliki warisan keris buatan para empu. Karena selain wayang dan batik, senjata asli nusantara ini sudah diakui secara resmi oleh UNESCO, lembaga PBB yang mengurusi budaya. 

"Wayang, keris dan batik sudah diakui oleh UNIESCO sebagai warisan budaya dunia,” katanya.

Dikatakannya, keris sebagai warisan budaya dunia bukan sesuatu yang berlebihan. Sebab di dalam sebilah keris banyak nilai-nilai budaya, seni dan filosofi yang bisa dipetik. Karena keris tidak hanya sekedar senjata tajam saja. Di dalam keris ada nilai filosofis, budaya, religi dan sebagainya. 

"Teknik nenek moyang kita ( empu pembuat keris) meski sederhana namun sudah luar biasa, karena sudah bisa meleburkan baja, besi, dan titanium yang memiliki titik lebur yang berbeda-beda ke dalam keris. Inilah kelebihannya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain pada massanya,” ujarnya.

Setiap bilah keris, baik yang lurus atau yang lekuk memiliki nama (dhapur) yang berbeda. Setiap nama itu mengandung arti filosofi dan makna yang berbeda pula. Demikian pula pamor (corak) putih di bilah keris juga memiliki nama yang berbeda sesuai dengan gambar atau bentuknya.

Misalnya ada pamor yang bentuknya mirip kulit semangka, maka disebut pamor kulit semongko. Ada juga mirip daun blarak (daun kelapa), maka disebut pamor blarak dan sebagainya. ”Itulah keunikan keris,” tuturnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut