Jembatani UMKM dan Masyarakat, Sekolah Vokasi UGM Kembangkan Pasar Online
YOGYAKARTA, iNews.id - Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan pasar online warungjogja.com bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta. Pasar ini merupakan bagian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan skema kehidupan normal baru.
Salah satu pengembang, Faiz Zamsani mengatakan, pasar online ini bisa diakses melalui warungjogja.com atau Facebook dan Instagram. Pasar ini diharapkan dapat meminimalisasi kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Pasar online ini untuk menghidupkan UMKM dan membantu masyarakat Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan harian secara online,” ujar Faiz, Selasa (2/6/2020).
Program ini dikembangkan Faiz bersama dengan timnya yang merupakan dosen dari Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) serta dosen dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) dan Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan (DLIKES) SV UGM. Platform ini penyedia informasi keberadaan UMKM, penyedia kebutuhan harian yang ada di sekitar tempat tinggal.
Secara khusus, pasar online ini memfasilitasi UMKM di wilayah Yogyakarta yang belum terinformasikan di media online. Sejumlah pelaku UMKM yang menjual sembako, gas, air mineral, snack, jajanan pasar, buah, lauk, sayur, daging, ikan, food frozen, multivitamin, dan suplemen/herbal telah bergabung.
“Masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan dengan menghubungi melalui kontak (Whatsapp) serta dapat melihat lokasi warung,” ujarnya.
Pasar online secara resmi dapat diakses mulai hari ini. Sedangkan bagi UKM yang berminat menjual produknya bisa mendaftarkan melalui kontak admin yang disediakan.
Plt Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Alumni, dan Hubungan Internasional SV UGM, Silvi Nur Oktalina, mengatakan Program PkM tahun 2020 ini banyak yang diarahkan dalam rangka tanggap Covid-19. Salah satunyab yakni pembuatan pasar online ini.
“Ini sangatr strategis, menghubungkan produsen dan konsumen untuk bertransaksi tanpa harus keluar rumah untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi berharap pasar online ini bisa disinergikan dengan SiBakul yang telah dibuat oleh dinas.
“Kalau sinergitas berjalan baik, ini akan menjadi solusi ketahanan pangan serta ketahanan ekonomi daerah pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi