Kampanye di Medsos Rawan Picu Konflik, Bawaslu Siapkan Alat Tracking

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut kampanye melalui media sosial rentan menyulut konflik yang bisa berujung kekerasan. Mengantisipasi hal ini Bawaslu telah memiliki alat canggih untuk tracking.
"Kami bekerja sama dengan pemangku kebijakan dengan teman-teman yang punya alat untuk tracking," ujar Komisioner Bawaslu, Lolly Suhenty saat launching Pemetaan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden dengan Isu Strategis: Politisasi SARA, di Sahid Raya Hotel and Convention Yogyakarta, Selasa (10/10/2023.
Bawaslu juga sudah menjalin komunikasi dengan penyedia platform media sosial. Mereka memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas situasi perpolitikan nasional di tanah air.
Sebenarnya Bawaslu sudah memetakan berkaitan dengan modus peserta untuk mendukung peserta kampanye. Salah satu modus yang bisa menggerakkan munculnya politisasi SARA.
Politisisasi SARA seringkali bersumber dari penggunaan medsos. Biasanya informasi yang berseliweran dengan cepat tidak mampu difilter dengan baik sehingga memunculkan kekerasan karena SARA.
"Ini perlu diwaspadai bersama. Bukan hanya tanggungjawab Bawaslu semata," ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi