Kapal Tanker Berbendera Rusia Tak Boleh Berlabuh di Malaysia

Peneliti dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, Euan Graham menilai, pernyataan kementerian lebih memilih untuk menunjuk penanggung jawab masalah pemblokiran kapal bendara Rusia kepada otoritas pelabuhan daripada pemerintah, dinilai sebagai upaya menenangkan Rusia dan Amerika Serikat.
"Ini adalah langkah pragmatis untuk mencoba dan bermanuver antara dua negara besar. Karena saya menduga AS menerapkan tekanan signifikan di belakang layar pada Malaysia untuk mematuhi sanksi," katanya kepada Reuters.
Menurut Amerika Serikat, The Linda dimiliki oleh PSB Leasing, unit pemberi pinjaman Rusia Promsvyazbank, yang juga terkena sanksi internasional. Namun, Provsyazbank membantah anak perusahaannya memiliki kapal tersebut.
Sebuah kelompok advokasi AS mengatakan, The Linda juga dicurigai mengangkut minyak Iran yang menjadi target sanksi AS lainnya.
Editor: Ainun Najib