Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Epidemiolog UGM: Mobilitas Masyarakat Harus Dibatasi

GUNUNGKIDUL,iNews.id – Penambahan kasus Covid-19 masih cukup tinggi. Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad, berharap ada upaya masif untuk melakukan pembatasan terhadap mobilitas masyarakat secara terukur.
"Kasus semakin banyak jadi perlu penghentian mobilitas masyarakat yang terukur,” kata Riris Andono, Minggu (3/1/2020).
Menurutnya, untuk menekan penularan Covid-19 tidak cukup hanya dengan 3M saja, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Perlu ada upaya untuk menghentikan mobilitas masyarakat yang terukur, sebagai upaya membuat masyarakat untuk tinggal di rumah kecuali sektor esensial. Misalnya, selama dua pekan masyarakat diminta di rumah dan tidak keluar karena masalah yang penting.
Jika tidak ada langkah konkrit penghentian mobilitas masyarakat yang terukur, Riris khawatir akan terjadi ledakan penderita Covid-19. Ledakan kasus telah terjadi di Amerika Serikat serta negara negara Eropa yang memiliki angka kasus harian dan kematian yang jauh lebih tinggi.
"Saya sudah sering sampaikan untuk penghentian mobilitas masyarakat yang terukur ini. Namun belum maksimal dilakukan,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi