Kasus Leptospirosis di Kulonprogo Melonjak, 6 Pasien Meninggal

KULONPROGO, iNews.id - Dinas Kesehatan Kulonprogo mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kasus leptospirosis. Tahun ini sudah ada 31 kasus dan enam di antaranya meninggal dunia.
“Ini adalah siklus tiga tahunan yang harus diwaspadai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami, Minggu (16/4/2023).
Pada tahun 2022 kasus leptospirosis di Kulonprogo mencapai 70 kasus dan satu kasus kematian. Sedangkan tahun ini sudah ada 31 dan 6 pasien meninggal.
Menurutnya, peningkatan kasus juga terjadi di kabupaten yang bersebelahan dengan Kulonprogo. Seperti di Kabupaten Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah juga terjadi lonjakan kasus.
Penyakit leptospirosis diakibatkan oleh bakteri leptospirosa yang dibawa dari kencing tikus. Bahkan teris ini bisa berada di tanah dan air. Ketika berada di air bakteri ini bisa bertahan lama. Sementara di Kulonprogo cukup rawan karena bisa terbawa banjir.
“Kebanyakan yang kena memang petani, tetapi ada juga pekerja lain dan ibu rumah tangga,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi