Kasus Penyakit Katarak Tinggi, Warga Gunungkidul Andalkan Program Operasi Gratis

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Jumlah penderita katarak secara nasional cukup tinggi. Setiap tahun ada penambahan 10 orang dari setiap 1.000 penduduk yang mengalami gangguan penglihatan.
“Secara nasional setiap tahun ada penambahan 1 persen dari 1.000 penduduk atau 10 orang. Sedangkan untuk DIY belum ada data rinci,” kata Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) DIY, Bayu Sasongko pada pelaksanaan operasi Katarak di RS Bethesda Wonosari, Minggu (13/11/2022).
Tingginya kasus ini tidak lepas dari keterbatasan warga dalam mengakses layanan jaminan kesehatan. Tidak semua warga memiliki jaminan BPJS, jika ada sudah kedaluwarsa atau permasalahan lain.
Sementara untuk operasi mandiri butuh biaya antara Rp7 juta sampai Rp10 juta. Biaya ini cukup besaar sehingga banyak warga yang memilih menunggu adanya operasi katarak gratis.
"Bagi kalangan middle up, jumlah tersebut bukan sebuah persoalan, namun bagi kalangan bawah tidak terjangkau," ujar dia.
Operasi Katarak gratis kali ini didukung PT Erela yang bergerak di bidang produsen kesehatan mata dengan menggelar operasi di RS Bethesda Wonosari dan di Dusun Pace. Ini merupakan bakti sosial kelima yang digelar PT Erela kepada masyarakat.
"Gunungkidul dipilih karena kasusnya tinggi dan banyak warga mengalami keterbatasan secara ekonomi," kata Dirut PT Erela Andreas Hariyanto.
Editor: Kuntadi Kuntadi