YOGYAKARTA, iNews.id - Aksi kekerasan yang dilakukan oknum simpatisan PDI Perjuangan di kawasan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, tidak bisa ditoleransi. DPD PDIP DIY menyerahkan kasus tersebut ke polisi.
Ketua DPD DIY, Bambang Praswanto mengatakan, upaya meminimalisasi pelanggaran sudah dilakukan, namun bila tetap terjadi bahkan sampai melakukan aksi kekerasaan, maka harus disikapi secara adil.
Intel TNI dan Panwaslu Desa Jadi Korban Pengeroyokan di Kulonprogo
"Kita tidak akan intervensi kepolisian, dan siap dengan hasil penyelidikannya nanti," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan di Yogyakarta, DIY, Senin (8/4/2019).
Saat ini pihak DPD PDIP masih konsentrasi untuk pemenangan pasangan capres Jokowi - Ma'ruf. Karena itu, dia belum menyiapkan langkah-langkah hukum terkait kasus tersebut.
Massa PDIP dan FPI di Sleman Bentrok akibat Saling Ejek, 1 Mobil Rusak
Sebelumnya, usai mengikuti kampanye terbuka, massa dengan atribut PDIP melakukan aksi pengeroyokan terhadap warga di Dusun Malangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Dua orang terkena sasaran amuk massa.
Mereka yakni Serka Setyo Budi Haryanto, anggota Intel Korem 072/Pamungkas serta anggota Panwascam Sentolo Janarta. Keduanya harus mendapatkan jahitan di kepala akibat aksi brutal tersebut.
Tidak hanya itu massa juga merusak beberapa rumah warga serta kendaraan baik roda dua dan roda empat.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal