Keluarga Korban Mutilasi Sleman Ingin Jasad R Dimakamkan di Pangkalpinang

SLEMAN, iNews.id - Jasad R korban mutilasi di Sleman bakal dibawa ke Pangkalpinang, Bangka Belitung untuk dimakamkan. Pihak keluarga masih menunggu izin Polda DIY untuk memulangkan jenazahnya.
Kerabat korban, NY A mengaku keluarganya berencana memulangkan jasad korban mutilasi ke tanah kelahirannya di Pangkalpinang. Bagaimanapun bentuknya mereka akan memulangkan untuk dimakamkan di sana.
"Kami akan memulangkan jenazah keponakan kami untuk dimakamkan di sana (Pangkalpinang)," ujarnya Jumat (21/7/2023).
Perempuan yang tinggal di Berbah Sleman ini mengaku masih menunggu izin dari pihak kepolisian. Pihak keluarga belum mengetahui kapan jasad R bisa dibawa pulang.
“Kemungkinan masih menunggu sampai urusan selesai,” kata perempuan yang berstatus tante korban ini.
Sebelumnya, NY A pada hari Kamis (12/7/2023), sekitar pukul 12.30 WIB datang ke Polsek Kasihan Bantul untuk membuat laporan orang hilang. Dia melaporkan keponakannya R yang sejak hari Selasa (11/7/2023) hilang dan tidak bisa dihubungi. Dari keterangan teman satu kos, mereka terakhir bertemu korban pada Selasa (11/7/2023) pukul 00.20 WIB.
Diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, polisi awalnya mendapatkan laporan temuan potongan tubuh manusia di Sungai Bedog, Turi, Sleman, pada Rabu (12/7/2023). Potongan ini kemudian dicek dan dilanjutkan penyelidikan.
Sebelumnya ada laporan orang hilang di Polsek Kasihan dan saat dibandingkan sesuai. Dari situlah identitas korban mutilasi terungkap berinisial R seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta yang berasal dari Pangkalpinang.
Polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku W (29) warga Magelang, dan Rd warga Jakarta. Dari penangkapan ini polisi berhasil menemukan potongan kepala korban di Sungai Krasak, Tempel yang semakin memperkuat korban mutilasi adalah R. Polisi juga melakukan penggeledahan dan menemukan beberapa barang bukti seperti pisau, panci dan kompor di rumah kos pelaku W di Triharjo, Sleman.
Dari pemeriksaan antara korban dan pelaku selama ini beryeman dalam komunitas tak wajar melalui media sosial. Hingga akhirnya mereka bertemu di kamar kos pelaku hingga terjadi kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal. Kedua pelaku yang panik kemudian memutilasi korban dan jasadnya dibuang di sejumlah lokasi.
Editor: Kuntadi Kuntadi