Kenaikan Harga BBM Jadikan Biaya Operasional Nelayan Kulonprogo Membengkak

KULONPROGO, iNews.id - Sejumlah nelayan di pantai selatan Kulonprogo mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini menjadikan biaya operasional meningkat, sementara ada SPBU yang tidak melayani pembelian BBM dengan jeriken.
“Terasa banget, karena biasanya untuk BBM cukup Rp100.000 kini membengkak menjadi Rp150.000,” kata Ahmad, nelayan di Pantai Congot, Kamis (15/9/2022).
Saat ini, sekali melaut butuh anggaran sekitar Rp250.000, karena mereka harus membeli logistik yang lain. Sebelumnya cukup Rp200.000, untuk membeli rokok dan makanan untuk bekal melaut.
Meski terjadi kenaikan biaya operasional, nelayan tidak bisa menaikkan harga jual. Sebab mekanisme ikan tangkapan dijual dengan sistem lelang. Pedagang hanya menaikkan harga Rp1.000 per kilogram saja.
“Kalau tangkapan bagus tidak masalah. Tetapi belakangan angin sangat kencang sehingga ombak tinggi dan tangkapan juga minim,” katanya.
Sementara untuk mendapatkan BBM tidak bisa dibeli di semua SPBU. Hanya di SPBU langganan saja yang bersedia melayani pembelian dengan jeriken.
Editor: Kuntadi Kuntadi