Kepala PSLH UGM Sebut Pemda DIY Belum Maksimal Atasi Masalah Kualitas Air Tanah di Daerah Perkotaan
YOGYAKARTA,iNews.id-Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM Pramono Hadi menyebut Pemda DIY belum cukup serius dalam mengatasi persoalan pencemaran air tanah di kawasan perkotaan. Dia menyebut Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki Pemda DIY saat ini belum cukup mengatasi persoalan tersebut.
"Sekitar tahun 77-80an Pemda DIY melalui Kementerian PUPR punya inisiasi untuk membuat saluran IPAL dengan kapasitas 25.000. Sedangkan, jumlah rumah di kota itu lebih dari 300.000," ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Dia menyebut permasalahan kualitas air tanah paling besar berada di kawasan perkotaan atau padat penduduk. Sebab, di kawasan ini masih banyak masyarakat yang menggunakan sistem pembuangan limbah domestik secara mandiri seperti saptic tank. Sehingga, kata dia, jika umur saptic tank relatif tua akan menjadi rusak dan akan mencemari sumur-sumur milik warga.
Menurutnya, secara potensi, air tanah di Yogyakarta memiliki kualitas yang cukup bagus. Hanya saja, saat ini penggunaannya semakin tidak terkendali karena bukan hanya digunakan oleh rumah tangga, namun juga untuk kebutuhan komersil, sehingga kebutuhan air tanah menjadi meningkat jumlahnya.
Editor: Ainun Najib