Di Kota Yogyakarta sudah ada 565 bank sampah. Pemerintah kota memutakhirkan data bank sampah agar bisa merancang kebijakan pengelolaan sampah yang tepat.
"Peningkatan keanggotaan juga penting dilakukan supaya ada lebih banyak masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah serta meningkatkan pengelolaan sampah organik karena selama ini masih fokus pada sampah anorganik," kata Aman.
Di samping itu, pemerintah kota menyiapkan klinik bank sampah untuk memberikan pendampingan bagi bank sampah yang sulit berkembang.
"Beberapa institusi juga memiliki kepedulian pada pengelolaan sampah, salah satunya BPD DIY. Bisa dikembangkan kerja sama dengan institusi tersebut untuk pengelolaan sampah yang lebih luas," kata Aman.
"Bisa saja nantinya akan ada model pembayaran pajak atau retribusi dengan sampah. Model-model kerja sama ini yang sedang dirumuskan," ia menambahkan.
Sebelumnya, Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan bahwa bank membuka peluang kerja sama dalam penanganan sampah.
Dalam hal ini, program yang bisa dilakukan di antaranya pemanfaatan sampah untuk membayar pajak kendaraan.
"Pengelolaan sampah yang baik bisa memberikan manfaat lebih tinggi di sektor ekonomi," kata Santoso.
Editor: Ainun Najib











