Keterangan Saksi, M Kace Mengaku Nistakan Agama Demi Uang
JAKARTA, iNews.id - Motif M Kace melakukan penistaan agama ternyata dilandasi faktor ekonomi. Hal ini diungkapkan Harmeniko alias Choky alias Pak RT yang menjadi saksi dugaan kasus penganiayaan M Kace dengan terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte, Kamis (7/7/2022).
Saksi menyebut usai dilumuri kotoran, M Kace mengaku melakukan penistaan agama demi donasi dari penonton di Youtube-nya.
Dalam kesaksiannya Pak RT mengatakan, pengakua M Kace disampaikan di hadapan Herly, Pak RT, dan Napoleon.
M Kace mengakui motifnya membuat konten menistakan agama Islam, khususnya Nabi Muhammad SAW karena faktor ekonomi. Dari kontennya itu, Kace turut menggalang dana dari sumbangan viewers atau penontonnya.
"Corona susah duit, jadi ada donasi sumbang duit," kata Pak RT dalam persidangan menirukan pernyataan M Kace yang kala itu ditanya oleh Napoleon, Kamis (7/7/2022).
Menurut Pak RT, M Kace kemudian membersihkan diri dan melanjutkan obrolan dengan tiga orang tersebut. Saat itu dia diberitahu kalau Napoleon merupakan seorang jenderal dan M Kace menjelaskan tak bermaksud menistakan agama melalui akun Youtube.
Pak RT mengatakan, M Kace sempat meminta tolong pada Napoleon agar diberikan keamanan selama di rutan. Hal itu usai kejadian dia dilumuri kotoran dan mendapatkan beberapa pukulan akibat pernyataan yang dianggap menistakan agama.
Di hadapan Napoleon, Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, dan mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi, M Kace sempat dilumuri kotoran tinja oleh Napoleon dan mendapatkan beberapa pukulan dari Dedy dan Djafar.
"Setelah itu Kace minta tolong ke terdakwa Pak tolong jaga keamanan saya di sini, saya takut kemarahan warga. Terdakwa (Napoleon) bilang kamu tenang-tenang saja, yang penting jangan bicara yang macam-macam lagi, Pak Napoleon memberikan nasehat," kata Pak RT.
Pak RT menambahkan, M Kace sempat mengakui kalau dia salah dan meminta maaf. Setelah itu, Napoleon meminta kepada seluruh warga rutan untuk tidak mengganggu M Kace hingga esoknya M Kace dipanggil penyidik untuk diperiksa.
Editor: Ainun Najib