Kisah Inspiratif Aliman Wisudawan Terbaik UGM, Satu-satunya Sarjana di Keluarga
Pada tahun 2022, dia pun berkesempatan menjalani kerja sambilan di sebuah kantor konsultan pajak hingga saat ini. Pada tahun 2023, dia juga menjadi salah satu awardee beasiswa Bank Indonesia.
Selama menjalani perkuliahan, Aliman berhasil mencatatkan sederet prestasi, di antaranya tahun 2022 meraih Juara 1 Kompetisi Gerakan Menulis #3 pada Kompetisi Esai UNY, Juara 1 Kompetisi Esai LSCF UII, Juara 1 Kompetisi Esai Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Juara 2 Kompetisi Penulisan Eka Citta UGM (2022) dan Juara 2 Kompetisi Esai UPI.
Kemudian tahun 2023 Aliman meraih Juara 1 Kompetisi Esai Bank Indonesia, Juara 2 Kompetisi Esai Nasional Demokratia UNS, Juara 2 Kompetisi Esai Cendekia Days UGM dan Top 9 Taxplore Fiscal Policy Competition UI.
Aliman pun memiliki cerita menarik di akhir masa kuliah. Saat menyelesaikan tugas akhir (skripsi), dia terpaksa meminjam laptop temannya karena miliknya tidak mendukung untuk pengolahan data.
“Saya ada laptop, tetapi tidak mendukung untuk pengolahan data yang harus menggunakan software khusus sehingga mau tidak mau harus meminjam laptop teman,” ujarnya.
Sempat dia mengajukan peminjaman laptop ke FEB UGM tetapi persediaan telah habis. Terpaksa dia memutuskan untuk meminjam laptop temannya dan berhasil hingga penyelesaian skripsi dengan judul Pengaruh Literasi Perpajakan dan Kenaikan Tarif PPN Indonesia Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa dalam Platform Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Baginya diwisuda dan meraih gelar sarjana bukanlah akhir, tetapi momentum awal untuk petualangan berikutnya. Keberhasilan ini, diakuinya sebagai bukti usaha keras dalam belajar, semangat pantang menyerah, mengelola waktu dan dorongan doa orang tua.
Ada satu nilai yang ditanamkan orang tuanya dan terus dia pegang hingga kini, yaitu untuk selalu serius dalam mengerjakan segala hal agar mendapatkan hasil maksimal.
“Pesan orang tua itu selalu saya pegang. Apabila kita sudah berusaha maksimal namun hasilnya tidak sesuai harapan, jangan putus asa karena pasti ada pelajaran yang bisa diambil di dalamnya. Kalau sudah berhasil jangan lekas berpuas diri tetapi tetap rendah hati,” ucapnya.
Sang ibu, A Cin mengaku sangat bahagia putra sulungnya bisa lulus dari UGM. Dia sangat tidak menyangka Aliman bisa kuliah dan lulus dengan baik dengan nilai yang sangat memuaskan.
Dia berharap Aliman bisa menjadi orang yang sukses dan berhasil mewujudkan apa yang sudah dicita-citakan selama ini. Menurutnya pencapaian yang diraih Aliman tidak lepas dari dukungan FEB UGM yang sangat mendukung para mahasiswanya untuk mengembangkan potensi diri.
Editor: Donald Karouw