Kisah Korban Mutilasi di Sleman, Sempat Terlihat Gelisah dan Pendiam
YOGYAKARTA, iNews.id - Heri Prasetyo, tak menyangka anak sulungnya, Ayu Indrawari (34) menjadi korban pembunuhan dengan cara keji. Dia mengaku sangat bersedih atas kepergian korban yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Kesedihannya semakin mendalam tatkala menyaksikan dua anak korban yang baru berumur 8 dan 1 tahun. Dia belum bisa memikirkan bagaimana nasib kedua cucunya nanti sepeninggal ibunya yang meninggal mengenaskan tersebut.
Warga Kemantren (Kecamatan) Kraton ini mengaku tak memiliki firasat apapun terkait kepergian anaknya. Terakhir kali dia bertemu anaknya hari Sabtu (18/3/2023) pagi ketika hendak berangkat kerja.
"Ya pamitnya bekerja seperti biasa," kata dia, Senin (20/3/2023) sore.
Namun hingga malam hari, putrinya tak kunjung pulang. Dia pun kelabakan mencari anaknya karena tak biasanya tidak pulang tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Dia tidak tahu harus mencari ke mana karena tak memiliki nomor telepon teman-teman korban.
Heri Prasetyo mendapatkan kabar pada Senin dini hari. Sekiar pukul 02.00 WIB ada aparat Polsek Kraton yang datang ke rumahnya. Dia diminta polisi untuk ke RS Bhayangkara, namun dia tidak diberitahu kondisi anaknya seperti apa.
"Pokoknya ke sana (RS Bhayangkara). Saya bertanya-tanya waduh ada apa ini," ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi