Kisah Mistis Buaya Kuning, Pelindung Suku Dayak Tanjung
Sabtu, 24 Juli 2021 - 10:30:00 WIB

"Warga menamakan tempat ini sebagai Batu Berhala yang kemudian dijadikan simbol untuk memohon sesuatu. Buaya ini diyakini sebagai makhluk gaib penunggu desa," katanya.
"Kalau mau membangun usaha, penduduk desa ke sini dengan membawa sesuatu seperti makanan kemudian memohon sesuatu. Permohonan harus disertai dengan nazar, jika berhasil, harus kembali memberikan sesuatu," ujarnya.
Namun Batu Berhala ini sudah jarang dilirik masyarakat di zaman sekrang, karena adanya keyakinan agama yang dipercayai. Beberapa yang masih berkunjung hanya orang-orang tua saja.
Editor: Ainun Najib