get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

Kisah Sukses Pargono, Buruh Bangunan Jadi Juragan Kerajinan Serat Alam Beromzet Ratusan Juta

Rabu, 08 Maret 2023 - 08:20:00 WIB
Kisah Sukses Pargono, Buruh Bangunan Jadi Juragan Kerajinan Serat Alam Beromzet Ratusan Juta
Pargono pemilik Murakabi Craft sukses bisnis kerajinan serat alam menyasar pasar mancanegara. (foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Pargono warga Sadang, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo sukses menjalankan bisnis kerajinan serat alam. Krisis moneter pada 1999 silam, memaksanya menjadi buruh bangunan yang jadi awal kebangkitan usaha kerajinan yang kini beromzet ratusan juta per bulan.

Sebagai anak desa, Pargono selepas menamatkan sekolah menengah atas memilih merantau ke Tangerang. Dia meninggalkan kampung halamannya dan bekerja di sebuah perusahan furniture. Badai krisis moneter membuat perusahaan tempat dia bekerja bangkrut.

Berbekal uang pesangon dia pulang ke kampung halamannya. Agar dapur keluarga tetap ngebul, dia menjadi kuli bangunan. Selama 10 hari dia mendapatkan upah Rp125.000. Dari upah yang diterimanya Rp50.000 dipakai untuk membeli bahan serat alam dan Rp25.000 untuk ongkos pekerja. Sisanya Rp50.000 diserahkan kepada istrinya. 

“Awalnya saya membuat tali dari serat alam dan laku Rp280.000,” ujarnya. 

Beberapa produk tas serat alam yang dihasilkan Murakabi Craft. (foto: istimewa)
Beberapa produk tas serat alam yang dihasilkan Murakabi Craft. (foto: istimewa)

Dari sini Pargono terus membuat tali dari serat alam. Setelah bahannya banyak dia kemudian membuat tas dan dijual kepada pedagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Produk ini pun laku sehingga memacunya untuk menekuni usaha kerajinan.   

Lantaran penjualan di Yogyakarta tidak kencang, Pargono disarankan pedagang untuk menjual produknya ke Bali. Dengan modal nekat dia menumpang awak bus kenalannya ke Pulau Dewata. Di sana dia menawarkan produk yang dihasilkan ke sejumlah pedagang di Pasar Seni Sukowati. Hingga ada yang berminat membeli kerajinan tas serat alam yang ditawarkan. 

“Sejak saat saya bangkit dan mendirikan Murakabi Craft sampai sekarang. Meskipun sempat juga bangkrut karena tidak bisa mengatur keuangan,” ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut