Klaster Takziah di Bantul Munculkan 41 Kasus, Menyebar di 3 Kabupaten

BANTUL, iNews.id – Klaster takziah dalam penularan Covid-19 di Kabupaten Bantul terus bertambah. Setidaknya ada 39 orang yang terpapar, dan kasus ini menyebar di tiga kabupaten.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Joko Purnomo mengatakan, klaster ini awalnya muncul dari takziah di Kapanewon Sedayu, Bantul. Saat itu ada warga yang suspect meninggal dan dimakamkan tanpa protokol kesehatan. Belakangan hasil tes PCR keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
Dari satu kasus ini kemudian dilakukan tracing sehingga ditemukan 15 warga Sedayu yang positif. Klaster ini juga meluas di Kapanewon Kasihan empat kasus, Kapanewon Pajangan, Kapanewon Bambanglipuro, Kapanewon Sewon danKapanewon Srandakan masing-masing satu kasus.
“Kasus ini juga menular di Kabupaten Gunungkidul satu kasus, Sleman 12 dan Kulonprogo tiga kasus,” kata Joko di sela-sela Rapat Koordinasi Evaluasi dan Tindak Lanjut Perkembangan Penyebaran Covid-19, Selasa (2/11/2021).
Upaya untuk mencegah penularan dilakukan di SMKN 1 Sedayu dan di SMPN 2 Sedayu dengan melakukan penutupan sementara. Tracing dilakukan kepada warga yang melakukan kontak erat dengan pasien.
“Untuk pembelajaran tatap muka sementara dihentikan dulu, sampai siswa dan guru yang terpapar kembali sehat,” kata pria yang menjabat Wakil Bupati Bantul ini.
Editor: Kuntadi Kuntadi