Konferensi INCOILS 2025, Pascasarjana PTKIN Ditantang Cetak Alumni Otoritatif dan Rujukan Publik
YOGYAKARTA, iNews.id – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA, mendorong Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk terus berinovasi mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di lingkungan akademis, tetapi juga menjadi otoritas keagamaan dan rujukan utama di tengah masyarakat.
Dorongan ini disampaikan Prof. Kamaruddin Amin saat membuka International Conference on Islam, Law, and Society (The 5th INCOILS 2025) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (22/11/2025).
"Ini tantangan bagi perguruan tinggi keagamaan Islam, untuk menjadi otoritas keagamaan di tengah masyarakat, dan pasca sarjana menjadi komunitas paling tinggi di kampus, bagaimana bisa menciptakan kondisi, di mana para alumni tidak hanya otoritatif secara kelembagaan, tetapi juga menjadi rujukan utama di tengah masyarakat," ungkap Prof. Kamaruddin Amin.
Konferensi internasional bergengsi yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan Forum Direktur Pascasarjana (FORDIPAS) PTKIN ini mengangkat tema besar "Religion, Law, and Environmental Sustainability" (Agama, Hukum, dan Keberlanjutan Lingkungan).
Tema ini dipilih untuk mendalami bagaimana kerangka hukum Islam dan nilai-nilai keagamaan dapat diintegrasikan secara efektif dalam merumuskan kebijakan dan tindakan nyata untuk mengatasi krisis lingkungan global.
Selama tiga hari penuh, para partisipan akan membahas berbagai subtema, mulai dari fikih lingkungan, peran lembaga keagamaan dalam konservasi, hingga regulasi hukum terkait pengelolaan sumber daya alam.
Senada dengan Sekjen Kemenag, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, MA, meminta Pascasarjana PTKIN agar terus berinovasi seiring tradisi keilmuan Islam yang berkembang mengikuti arus kehidupan modern.
Editor: Kastolani Marzuki