get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Penitipan Motor di Stasiun Rangkasbitung yang Nyaman dan Terjangkau untuk Pengguna KRL Harian!

KRL Joja-Solo Diujicobakan, Begini Cara Naiknya

Senin, 25 Januari 2021 - 09:26:00 WIB
KRL Joja-Solo Diujicobakan, Begini Cara Naiknya
Kondisi di dalam KRL Solo-Yogyakarta saat ujicoba, Kamis (21/1/2021). Foto: Ary Wahyu Wibowo

SOLO, iNews.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak perusahaanya KAI Commuter meluncurkan kereta rangkaian listrik (KRL) dengan relasi Solo-Yogyakarta. Ujicoba telah dilaksanakan sejak 20 Januari lalu untuk kalangan terbatas. Sedangkan masyarakat bisa mencoba mulai 1-7 Februari.

KRL ini untuk menggantikan kereta diesel yang sebelumnya dikenal dengan Prambanan Ekspress (pramkes). Penumpang yang ingin melakukan ujicoba bisa mendaftar secara daring melalui KRL Acces.  

“Setelah elektrifikasi jalur tersebut, saat ini kami melakukan uji coba,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
 
Untuk bisa naik KRL selama masa uji coba, masyarakat harus mendaftarkan diri menggunakan aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Playstore. Setelah mengunduh, ikuti langkah untuk mengaktifkan akun di KRL Access. Mereka yang ingin mengikuti ujicoba, dapat mengakses menu ambil antrian pada aplikasi yang aktif mulai pukul 00:00 WIB. 

“Pendaftaran hanya dapat dilakukan pada hari yang sama untuk setiap perjalanan,” katanya.  

Bila kuota peserta masih tersedia, calon peserta dapat memilih stasiun keberangkatan dan jadwal KRL ujicoba yang hendak dinaiki. Pada pilihan jadwal tertera waktu untuk boarding (waktu mulai masuk gate stasiun), dan waktu keberangkatan kereta. 

Kemudian lakukan konfirmasi pilihan keberangkatan, dan pastikan muncul tampilan yang mengkonfirmasi bahwa telah berhasil mengambil antrian. Saat memasuki rentang waktu untuk boarding, buka menu check in.

Setelah masuk, maka ada tampilan dengan warna dominan hijau yang menandakan bahwa dapat masuk stasiun dan rangkaian KRL ujicoba. Bila tampilan yang muncul adalah warna dominan merah, artinya belum tiba waktunya masuk stasiun dan rangkaian kereta. 
 
“Satu antrian hanya berlaku untuk satu perjalanan, sehingga ketika mengikuti ujicoba pulang-pergi, pastikan telah mengambil antrian untuk dua perjalanan (PP),” katanya.
 
Melalui mekanisme pendaftaran online dan sistem antrian, KAI Commuter memberlakukan kuota peserta ujicoba untuk setiap stasiun. Hal ini dilakukan untuk mencegah kepadatan dan menjaga jarak aman di stasiun maupun kereta. Pihaknya menghimbau masyarakat hanya datang ke stasiun apabila telah mendapatkan kuota peserta dari aplikasi KRL Access.  

Selain memiliki jatah antrian, calon peserta juga wajib memiliki tiket yang sesuai untuk naik KRL. Masyarakat dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bisa didapatkan di seluruh loket stasiun dengan harga Rp30.000, sudah termasuk saldo Rp10.000. Selain KMT, juga dapat menggunakan kartu uang elektronik dari bank yang sudah bekerja sama KAI Commuter.

Pada masa uji coba, tarif perjalanan yang dikenakan Rp1 untuk setiap perjalanan. Para calon peserta harus mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai protokol kesehatan di stasiun dan kereta. 

Protokol kesehatan termasuk pengukuran suhu tubuh, wajib menggunakan masker kain tiga lapis atau masker kesehatan, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak. Melalui ujicoba, KAI Commuter berharap mendapat masukan dari masyarakat untuk terus memaksimalkan layanan KRL.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut