Kuliner Legendaris Bantul Tahu Pong Jigudan Mbah Tini, Rasanya Gurih Berdiri sejak 1997
Dalam sekali buka, mulai pukul 14.00 WIB sampai 19.00 WIB Suratini mampu menjual sekitar 2.400 tahu. Pelanggannya pun banyak yang dari luar kota.
"Ada yang dari Kulonprogo, Semarang, Surabaya, terus sekitar Bantul. Orang-orang yang wisata biasanya mampir ke sini. Kalau kata orang yang beli rasanya gurih, enak," katanya.
Suratini menyebut tak ada resep rahasia yang dia gunakan. Hanya menambahkan bumbu bawang merah dan garam saja. Setelah bersihkan, lalu direndam dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Tahu tersebut dia goreng menggunakan tungku pembakaran kayu. Cara tradisional itu ia pertahankan sejak awal berjualan hingga saat ini.
Di warung sederhananya, Suratini biasa dibantu oleh suaminya. Meski memiliki banyak pelanggan, ia mengaku tak ingin melebarkan sayap usahanya karena merasa sudah cukup.
"Kalau ngejar dunia terus nggak ada habisnya," ucapnya.
Salah seorang pembeli Yati (63) warga Kabupaten Kulonprogo mengaku baru beberapa kali membeli tahu pong Mbah Tini. Dia mulai menyukai sejak pertama kali datang membeli.
"Baru beberapa kali, terus nyoba pertama kali enak. Jadi kadang pingin beli lagi," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi