Kurangi Sampah di Kota Yogya, Pakar UGM Usulkan Konsep Berbayar Sesuai Volume
"Dengan sistem berbayar tadi orang akan pikir-pikir mana produk yang saat dibeli sampahnya sedikit, akhirnya produsen juga akan membuat produk yang antisampah," ujarnya.
Sembari menerapkan program itu, Pramono berharap masyarakat mendapatkan pelatihan mengolah sampah secara mandiri di rumah baik sampah anorganik maupun organik. Dengan demikian, sampah yang dibuang ke tempat sampah nantinya tinggal sampah residu.
Untuk diketahui mulai 1 Januari 2023 Pemkot Yogya memulai gerakan nol sampah anorganik sehingga warga hanya bisa membuang sampah organik atau residu di depo atau tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
Gerakan tersebut ditujukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan sehingga usia teknis tempat pembuangan akhir tersebut bisa diperpanjang.
Editor: Ainun Najib