get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Gagap hingga Didikte Baca UUD 1945, Peserta Upacara Melongo

La Nyalla dan BEM DIY Diskusikan Sistem Demokrasi Indonesia, Bahas Amandemen UUD 1945

Minggu, 06 Juni 2021 - 19:57:00 WIB
La Nyalla dan BEM DIY Diskusikan Sistem Demokrasi Indonesia, Bahas Amandemen UUD 1945
Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat berdiskusi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DIY. (foto: Istimewa)

Oleh sebab itu, DPD menilai pentingnya amandemen konstitusi ke-5 dilakukan dengan suasana kebatinan untuk melakukan koreksi atas arah perjalanan bangsa. Hal ini dilakukan karena DPD RI menilai semangat amandemen konstitusi yang dilakukan sejak 1999 hingga 2002 sudah cukup banyak melenceng dari harapan para pendiri bangsa.

“Sebab, hari ini kita melihat sekian banyak Undang-Undang yang dikatakan merupakan Derivatif dari Konstitusi, yang dalam kenyataannya menyusahkan rakyat,” kata La Nyalla.

Sementara Ketua Majelis Mubaligh Muda Indonesia S Aminuddin menyampaikan, generasi muda harus memanfaatkan gadget atau menguasai teknologi. 

"Karena saat ini dan masa depan teknologi sudah menguasai segala aspek kehidupan manusia. Karena itu saya mengajak mahasiswa maupun pelaku UKM dan ekonomi rakyat lainnya untuk siap akan kehidupan ke depan," katanya.

Namun Aminudin mengingatkan pentingnya punya ilmu agama sebagai jalan terang dalam berkehidupan, berkebangsaan dan bermasyarakat.

Dalam bidang energi, Arie Gumilar mengatakan pentingnya kedaulatan negara. Menurutnya bangsa yang kuat harus menguasai tiga hal yaitu kedaulatan pangan, ekonomi dan energi. 

"Tapi sekarang ini negara kita tidak berdaulat. Banyak sektor energi yang dikuasai asing. Padahal kedaulatan energi mutlak untuk anak bangsa. Kalau tidak dikuasai, kita semua akan menjadi pembantu di rumah sendiri," katanya.

Oleh karena itu, pemudalah yang bisa merebut kedaulatan tersebut. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan bangsa. 

"Bangsa Indonesia sudah buktikan bahwa pemudalah yang bisa merubah dunia ini.  Sejak lahirnya Budi Utomo, Sumpah Pemuda, kemerdekaan, tahun 66 dan juga reformasi. Penggeraknya adalah pemuda," katanya lagi.

Ali Mahsun Atmo sebagai orang yang berkecimpung di bidang usaha kecil, UMKM dan pelaku ekonomi rakyat, menjelaskan bahwa jutaan pelaku ekonomi rakyat gulung tikar karena pandemi.

Dalam kesempatan itu Ali menyampaikan agar DPD memperjuangkan aspirasi para pedagang dan pelaku ekonomi rakyat.  

"Kita minta tolong ke Pak Ketua DPD agar disampaikan ke Presiden. Kita minta adanya pemutihan BI checking dan pemutihan beban bunga kredit rakyat yang tertunggak," ucapnya,

Menurut Ali, negara Indonesia di masa mendatang adalah gula-gula ekonomi yang akan direbut oleh negara lain. 

"Makanya pemuda harus bergerak dan berjuang. Supaya ke depan para pemimpin benar-benar memperhatikan rakyat," katanya.

Selain Ketua DPD, para pembicara yang mengisi acara adalah S Aminuddin sebagai Ketua Majelis Mubaligh Muda Indonesia  Ali Mahsun Atmo Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima se-Indonesia dan Arie Gumilar, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut