get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Pengantin di Kulonprogo Pakai Mobil Dinas Wabup untuk Pernikahan

Lahan Digusur, Warga Tetap Akan Bertahan di Lokasi Bandara Baru Yogya

Jumat, 29 Juni 2018 - 17:12:00 WIB
Lahan Digusur, Warga Tetap Akan Bertahan di Lokasi Bandara Baru Yogya
Dua warga penolak bandara baru Yogya diamankan polisi untuk menjauh saat proses pengosongan lahan, Kamis (28/6/2018). (Foto: iNews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id - Warga penolak Bandara Baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA) tetap menolak penggusuran yang dilakukan PT Pembangunan Perumahan selaku pemenang tender.

Meski hampir semua tanaman besar di sekitar rumah dan lahan mereka sudah dirobohkan, warga tidak berniat pindah. Mereka tetap menolak bandara dan mempertahankan lahan mereka. “Aku tetap akan di sini,” tutur Marto Sudarmo, salah seorang warga Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (29/6/2018).

Marto menegaskan dirinya tidak pernah dan tidak akan menjual lahan warisan untuk bandara. Setidaknya ada tiga bidang lahan yang dia miliki terancam proyek bandara. Dua lahan merupakan lahan pertanian produktif. Satu lahan lagi untuk hunian tempat tinggal dan tanah pekarangan. “Di sana (kebun) masih saya tanami terong, ada juga yang tanaman cabai,” ucapnya.

Warga lainnya, Supriyanto mengaku sejak awal dan sampai kapan pun tetap  akan menolak keberadaan Bandara NYIA. Dia menuding proses hukum yang sudah berjalan cacat hukum. “Kami katakan tidak, dan terus ikhtiar. Konsinyasi cacat hukum,"  tandasnya.

Saat ini masih ada sekitar 31 rumah warga yang dihuni 37 kepala keluarga di lokasi IPL Bandara NYIA. Meski begitu sebagian juga sudah mmebangun rumah baru tidak jauh dari lokasi izin penetapan lahan (IPL).

Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara Nasution mengaku menerjunkan 500 personel gabungan dengan TNI dan Satpol PP. Mereka hanya mengamankan proses pengosongan lahan. Sedangkan yang betanggung jawab terhadap kegiatan adalah PT Angkasa Pura I ataupun PT Pembangunan Perumahan (PP), sebagai mitra kerjanya. “Selama proses berjalan lancar dan kondusif,” kata Anggara.

Project Manager Proyek Pembangunan Bandara NYIA PT Angkasa Pura I, Sujiastono mengatakan pihaknya hanya mengawasi proses pekerjaan yang dilakukan oleh PT PP selaku pemenang tender pekerjaan. Pekerjaan lebih fokus pada upaya merobohkan tanaman keras yang masih tersisa.

Setelah lahan kosong, nantinya akan dipadatkan hingga elevasinya sesuai. Mana yang haru digalu atau diurug agar elevasinya sama. Barulah setelah semua rata dari tingkat elevasi akan dibangun fisik. “Masih ada waktu pengerjaan. Kami yakin sesuai target 2019 beroperasi bisa diterlaksana,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut