Lima Mahasiswa UGM Berhasil Kembangkan Alat Pembuat Asap Cair

SLEMAN, iNews.id - Lima mahasiswa UGM berhasil mengembangakan alat pembuat asap cair yang diberi nama alat teknologi Redestilasi. Alat ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas asap cair dari tempurung kelapa melalui proses pirolosis, namun juga bisa menyaring senyawa berbahaya dalam asap cair.
Kelima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini adalah Nur Hidayah, Dwi Rahmasari Fatmawati, Dewi Rizqiyana, Aldi Riyanto, dan Sabda Alam. Dalam pengembangan teknologi Redestilasi mereka dibimbing oleh Dosen Departemen Kimia FMIPA UGM Mokhammad Fajar Pradipta.
Nur Hidayat mengatakan asap cair dari proses pirolisis tempurung kelapa dapat digunakan sebagai pengawet kayu dan koagulan, antimikroba dan pengawet alami makanan pengganti formalin atau boraks. Namun banyak UMKM yang memiliki keterbatasan alat untuk memproduksi asap cair dengan kualitas tinggi.
“Itulah dasar kami mengembangakan rancangan alat teknologi redestilasi asap cair sebagai solusi peningkatan kualitas asap cair ini,” kata Nur Hidayat, Kamis (19/11/2020).
Menurut Nur Hidayat selain untuk meningkatkan kualitas asap dengan kemampuan menjernihkan produk asap cair sehingga nantinya dihasilkan asap cair dengan grade 2 dan 1, teknologi redestilasi asap cair ini juga diharapkan dapat membantu UMKM pengolahan asap cair. Sehingga asap cair yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan produk pengasapan dan pengawet makanan lain.
Editor: Ainun Najib