Mahasiswa KKN Vokasi UNY Latih Warga Panjatan Buat Eco Enzyme dari Limbah Rumah Tangga

YOGYAKARTA, iNews.id- Sebagai salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa UNY menggelar pelatihan pembuatan cairan eco enzyme dari sampah organik yang dihasilkan rumah tangga. Pelatihan ini diikuti oleh puluhan warga Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo pada Kamis (22/6/2023).

Ketua Kelompok mahasiswa KKN Vokasi UNY, M Baihaqi Fajrul mengatakan, pemanfaatan limbah organik ini dinilai cukup efektif untuk mengurangi cemaran lingkungan dari sampah-sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Terlebih, cairan eco enzyme ini juga memiliki manfaat sebagai pupuk organik. 

Baca Juga

Tergencet Mobil Bawa Sound System, Warga Semin Tewas di Lokasi Kejadian

"Karena banyaknya limbah rumah tangga terutama bahan organik yang ada di Desa Bojong ini hanya dibuang dan dibakar begitu saja, maka kami adakan pelatihan ini. Selain itu kami ingin membantu menjaga kualitas hasil tani dan peternakannya melalui penggunakan cairan eco enzyme ini," ujarnya. 

Dia, bersama 9 orang temannya mengolah sampah organik seperti sisa sayuran/buah (kulit buah, potongan sayuran yang masih segar), dengan cara difermentasikan dengan gula.

Baca Juga

Kisah Katon Penggemar Timnas yang Viral Usai Dicari Erick Thohir, Sempat Jual Genset untuk Beli Tiket

Dijelaskan olehnya, lama proses pembuatan eco enzyme ini memerlukan waktu 3 bulan untuk mendapatkan hasil fermentasi yang sempurna. Secara fisik, eco enzyme berbentuk cair dengan warna kecoklatan dengan aroma asam segar. 

"Warna eco enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah atau sayuran dan jenis gula yang digunakan," katanya.

Baca Juga

Tak Kantongi Izin, Kafe dan Lapangan Sepak Bola Mini di Maguwoharjo Ditutup Satpol PP DIY

Sementara itu, mahasiswa lainnya, Indah Dwi Utami menambahkan eco enzyme ini berguna untuk pembersih alami atau perawatan diri. Selain itu juga dapat untuk pupuk tanaman organik, membersihkan kloset atau pengharum ruangan. 

Dijelaskan, langkah-langkah pembuatan eco enzyme yang harus diperhatikan pertama kali adalah kebersihan wadah dari sisa bahan kimia atau sabun. Langkah selanjutnya, masukkan air maksimum 60 persen dari volume wadah, kemudian masukkan gula sebanyak 10 persen dari berat air. 

Kemudian selanjutnya masukkan potongan sisa buah dan sayuran menjadi 30 persen dari berat air, lalu aduk rata. Tutup rapat sampai panen dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.

Sementara itu, Dukuh Bojong 4, Panjatan Rini Ekawati mengatakan, menurutnya pelatihan ini memiliki manfaat yang sangat baik terutama untuk pertanian. 

"Kami sangat dibantu oleh mahasiswa KKN Vokasi UNY Pedukuhan 4 yang telah mengadakan pelatihan ini," ujarnya.

Kedepan, dirinya berharap para mahasiswa tetap melanjutkan program pelatihan ini, mengingat hasil dari fermentasi ini baru bisa dimanfaatkan setelah 3 bulan penyimpanan.

Editor: Ainun Najib