Mahasiswa UGM Kembangkan Tabur-21 Sebagai Alat Sensor Kelembaban Tanah Pertanian
Ia menjelaskan Tabur 21 dirancang dengan landasan konsep pertanian presisi. Inovasi teknologi ini diterapkan dengan menggunakan komponen sensor dan mikrokontroler berbasis Arduino yang didesain dan dirancang lebih efisien dan efektif dengan memonitoring beberapa aspek secara langsung.
“Alat ini dirancang dengan menerapkan konsep 3 in 1 yang dilengkapi dengan buku panduan penggunaan sehingga dapat disesuaikan menjadi alat yang portable, fast processing dan user friendly,” katanya.
Alat ukur ini menggunakan sistem data logger, di mana hasil pengukuran dari tiga komponen sensor akan disimpan dalam SD Card. Secara otomatis data akan tersusun dalam berkas spreadsheet. Ketika dilakukan pengukuran berulang alat tersebut akan tetap memanfaatkan satu berkas spreadsheet yang sama di dalam SD Card dan tersimpan berkas dengan nama yang telah ditetapkan.
“Berkas data yang diperoleh akan ditindaklanjuti misalnya untuk keperluan pemetaan maupun analisa yang lebih mendalam,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi