get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Penemuan Spesies Baru di Pulau Buton, Berawal Ekspedisi Kopassus TNI AD

Mahasiswa UGM Latih Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas IIB Sleman Beternak Ayam Petelur

Rabu, 17 November 2021 - 12:23:00 WIB
Mahasiswa UGM Latih Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas IIB Sleman Beternak Ayam Petelur
Mahasiswa UGM dampingi warga binaan di Lapas Kelas IIB Sleman beternak ayam. (foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id – Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pendampingan beternak ayam bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman. Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas warga binaan selama menjalani masa hukuman. 
 
Empat mahasiswa ini, dua berasal dari Fakultas Peternakan, Dio Fico Felsidan Diatmono dan Briantoro Imam Sudrajat. Dua mahasiswa lainnya berasal dari Fisipol Anisya Ratna Komalasari dan Shita Al-Addawiyah Lampart, dengan dibimbing Chusnul Hanim.

Para mahasiswa melatih beternak ayam bahagia yang merupakan ayam petelur dengan Strain Lohman Brown. Pemeliharaan ayam ini memanfaatkan kandang yang terbengkalai di Kampung Asimilasi dengan melakukan sedikit perbaikan dan modifikasi. 

“Ayam bahagia dipilih karena memiliki ketahanan dan kemampuan adaptasi yang baik,” kata Dio, Rabu (17/11/2021).

Ayam sudah mulai bertelur pada umur 20 minggu. Perawatannya mudah cukup dengan memberikan pakan rutin yang telah diformulasikan dengan nutrisi 2 kali sehari dan juga menjaga kebersihan kandang.

Program ini sudah diinisiasi sejak Juni 2021 dengn konsep umbaran di lahan tertentu yang mengedepankan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan, sehingga ayam dapat berekspresi dan tidak mudah stres.

“Konsep beternak ayam bahagia lebih efektif dan efisien karena modal awal pemeliharaan yang terjangkau dan telur yang dihasilkan lebih sehat dan memiliki nilai jual yang tinggi,”  katanya.
 
Program pelatihan yang diberikan di bidang jasa, pertanian, manufaktur, dan peternakan. Beberapa program telah berkembang pesat, tetapi mereka masih sering mengalami kegagalan  karena kurangnya pemahaman manajemen beternak yang baik dan benar.
 
“Ayamnya sudah bertelur dan dijual kepada tamu dan pegawai lapas untuk membeli pakan,” kata Dio.

Saat ini para mahasiswa juga sedang menghubungkan warga binaan dengan Plaza Agro Fakultas Peternakan untuk memasarkan telur. Para petugas lapas juga memberikan training of trainer kepada agar dapat menjadi fasilitator bagi warga binaan lainnya.

Kepala Lapas Kelas II B Kabupaten Sleman Kusnan mengapresiasi program pendampingan yang dilakukan mahasiswa UGM. Ilmu yang diberikan cukup bermanfaat bagi warga binaan dan petugas lapas yang menjadi pendamping.   

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut