Mahasiswa UNY Ciptakan Ercavalin, Lotion Berbahan Bayam Duri

SLEMAN, iNews.id – Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menciptakan pelembab kulit (lotion) yang diberi nama Ercavalin berbahan bayam duri (Amaranthus Spinosus L). Produk ini dipercaya mampu mengatasi permasalahan kulit kusam akibat paparan sinar matahari.
Kelima mahasiswa UNY ini, Rizki Oktavianto Prodi Pendidikan Akuntansi, Ilham Saputra prodi Manajemen, Alifia Friska Aryani prodi Pendidikan Ekonomi, Fatcul Solikhan Prodi Pendidikan Kimia dan Dwi Nurul Fajriyah Prodi Kimia.
Mereka melakukan penelitian karena banyaknya permasalahan kulit muncul di Indonesia. Sebagai negara beriklim tropis, sinar matahari kerap mengakibatkan masalah iritasi kulit. Sedangkan lotion yang beredar di pasaran menggunakan bahan kimia dan tidak menggunakan bahan alami.
“Selama ini lotion yang beredar di pasaran menggunakan bahan kimia, belum ada yang alami,” kata Rizki Oktavianto, (Rabu (15/9/2021).
Tanaman bayam duri dipilih karena tanaman ini tidak banyak dimanfaatkan. Batang bayam duri memiliki kandungan flavonoid dan beliatin sebagai antioksidan dengan kandungan sebesar 0,098 gram per mililiter. Daun bayam duri juga mengandung vitamin A, C, E, niacinamide, glutathione, resveratrol coenzimeQ1, polyphennols, dan flavonoids.
“Antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas dan sinar UV yang dapat mengakibatkan kulit kusam hingga kanker kulit sehingga akan merusak penampilan bahkan struktur kulit,” kata Ilham, Rabu (15/9/2021).
Proses pembuatan dengan mencuci 500 gram daun bayam duri, kemudian dipotong menjadi kecil dan direndam dengan 2 liter metanol selama 2 hari. Larutan campuran alkohol hasil ekstraksi ini kemudian disaring melalui karbon aktif. Filtrate hasil penyaringan dikeringkan dalam vakum menggunakan Rotatory Evaporator dan diuapkan menggunakan evaporator di dalam lemari pengering.
Pembuatan lotion dimulai dengan mencampur semua bahan, yaitu ekstrak daun bayam duri sebanyak 15 persen, asam strearat 6 persen, setil alkohol 2 persen, lanolin 2 persen, TEA 0,2 persen, gliserol 4 persen, phonexyethanol 0,2 persen dan aquades 100 persen. Bahan dimasukkan ke dalam gelas beker dan diletakkan di dalam penangas air. Setelah itu dipanaskan sambil diaduk dengan magnetic strirer di atas hot plate.
Lotion ini kemudian dikemas dalam bentuk botol dengan ukuran 100 ml dengan kemasan pump untuk memudahkan konsumen dalam mengambil produk serta menjaga higienitas isi produk.
“Produk ini masuk dalam Program Kreativitas mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2021,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi