Marah dan Resah dengan Perilaku Pemerintahan Jokowi Picu Mahasiswa di DIY Turun ke Jalan

YOGYAKARTA, iNews.id - Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengkritik Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa jabatannya malah sibuk melakukan upaya melanggengkan kekuasaan. Kritik tersebut disampaikan saat demonstrasi beberapa waktu lalu.
Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) itu terdiri dari beberapa lembaga dan aktivis di DIY yang berhimpun dalam Forum Cik Di Tiro, Aliansi Rakyat Bergerak, dan Gejayan Memanggil.
Salah satu perwakilan BEM KM UMY Siti Mauliyani menyampaikan, demonstrasi ini merupakan bentuk keresahan serta kemarahan mahasiswa dan civitas akademika terhadap berbagai macam bentuk pelanggaran hukum.
“Hari ini politik mempertunjukkan bagaimana menjatuhkan marwah hukum dan kepentingan-kepentingan yang kemudian dibawa para elite politik hari ini," ujar Siti Mauliyani, Senin (12/2/2024).
Dia menilai, para elite politik banyak yang tuna etika dan tidak pernah memikirkan bagaimana kondisi masyarakat hari ini. Kondisi ini, kata dia memicu keresahan mahasiswa dan pejuang demokrasi.
Menurutnya, mereka semua sadar hari ini semua dilanggar dan demokrasi tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebaliknya dijadikan sebagai alat untuk melanggangkan kekuasaan para elite politik.
"Kami bertekad melawan apa yang dilakukan oleh elite politik," katanya.
Jumas JAGAD, Sana Ulaili mengatakan, selama dua periode pemerintahan Jokowi, bangsa Indonesia ditipu habis-habisan dengan gimmick pencitraan kerakyatan, bijak narasi dari berbagai macam isu. Jokowi menutup kekuasaannya dengan menggunakan semua entitas kekuasaan seperti Mahkamah Konstitusi.
Editor: Kurnia Illahi