get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Mengenal Adat Gagrak Ngayogyakarta, Busana Khas Kota Yogyakarta

Rabu, 06 September 2023 - 11:19:00 WIB
Mengenal Adat Gagrak Ngayogyakarta, Busana Khas Kota Yogyakarta
Tugu Yogyakarta menjadi salah satu warisan budaya peninggalan masa lalu. (foto: istimewa)

4.Stagen dan Sabuk

Stagen adalah sejenis kain yang digunakan untuk mengikat dan membungkus pinggang, sedangkan sabuk adalah aksesoris yang digunakan untuk mengikat pakaian dan juga untuk memberikan sentuhan estetika pada pakaian. 

Stagen dan sabuk digunakan untuk komponen jarik. Kedua komponen tersebut digunakan pada perut, filosofinya untuk meminimalisir atau mengendalikan nafsu manusia karena perut merupakan pusat nafsu dunia.

5.Selop 

Selop merupakan sepatu yang digunakan dalam busana Gagrak Ngayogyakarta. Selop dapat disebut dengan “Canela” dalam Bahasa Jawa, yang merupakan singkatan dari “canthelna jroning nala”. Ketika menggunakan selop, pemakainya akan terhindar dari duri. Oleh karena itu, dengan menggunakan selop dapat diartikan sebagai penanda manusia harus memiliki landasan kehidupan yang baik. Landasan hidup yang dimaksud adalah agama masing-masing.


6. Timang

Timang adalah hiasan yang digunakan pada stagen. Timang berasal dari kata “nimang” yang berarti menimbang. Filosofi dari timang adalah bahwa manusia diperingatkan untuk menimbang hal yang baik dan buruk, hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan.

Abdi Dalem mengenakan pakaian adat saat upacara di Keraton Yogyakarta. (foto: MPI/Erfan Erlin)
Abdi Dalem mengenakan pakaian adat saat upacara di Keraton Yogyakarta. (foto: MPI/Erfan Erlin)

Busana Perempuan

Busana perempuan juga tidak kalah dengan busana pria. Semuanya juga memiliki makna. 

1.Kebaya

Kebaya adalah pakaian tradisional perempuan khas Yogyakarta. Kebaya yang digunakan oleh perempuan dalam Gagrak Ngayogyakarta adalah kebaya Kartini atau yang biasa disebut tangkepan. Model tangkepan yakni model dengan dengan bagian dada menyatu, tanpa adanya kutu baru.

Kebaya diartikan sebagai “rasukan” yang merupakan Krama lugu dari “klambi” atau pakaian. Rasukan berasal dari kata “rasuk” yang berarti masuk. Filosofi dari kebaya ini yakni manusia diajarkan untuk memiliki agama yang digunakan sebagai landasan hidup.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut