Mengenal Adat Gagrak Ngayogyakarta, Busana Khas Kota Yogyakarta

Jarik juga dapat dikenakan oleh wanita, biasanya dengan gaya dan teknik yang berbeda. Wanita sering mengenakannya sebagai bagian dari kebaya (atasan) dalam acara adat seperti pernikahan atau upacara lainnya.
Motif jarik yang harus dihindari adalah pola parang, terutama parang barong dan parang soblok. Motif batik parang barong merupakan pola jarik untuk raja, sedangkan parang soblok digunakan untuk orang meninggal. Pola yang dapat digunakan masyarakat umum adalah kawung. Kawung memiliki filosofi yaitu mengajarkan manusia empat kiblat lima pancer, yaitu asal-usul manusia dan melambangkan kesederhanaan.
Bagi perempuan yang tidak menggunakan jilbab, rambut dapat digelung. Untuk perempuan yang sudah menikah dapat ditambahkan dengan hiasan bunga. Sedangkan untuk perempuan yang belum menikah, gelung rambut tidak diberikan bunga.
Itulah tadi penjelasan dan filosofi tentang adat Gagrak Ngayogyakarta. Semoga ulasan tadi bermanfaat dan bisa mengetahui makna dari setiap busana khas Kota Yogyakarta.
Editor: Kuntadi Kuntadi