get app
inews
Aa Text
Read Next : 37 Adegan Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Surabaya, Dimulai Tersanga Pulang ke Tempat Kos

Mengerikan, Pria 72 Tahun Bunuh Puluhan Orang dan Makan Dagingnya

Rabu, 16 Juni 2021 - 07:32:00 WIB
 Mengerikan, Pria 72 Tahun Bunuh Puluhan Orang dan Makan Dagingnya
Petugas membongkar tanah di rumah pelaku yang diperkirakan dijadikan tempat mengubur tulang korban pembunuhan. (Foto: Newsflash)

KOTA MEKSIKO, iNews.id - Mengerikan. Kasus pembunuhan berantai dan kanibalisme mirip kasus Sumanto di Indonesia mengegerkan Meksiko. Pelaku ditangkap usai membunuh dan memakan daging 17 korban. 

Andres (72) seorang mantan tukang daging ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan berantai. Salah satu korbannya seorang istri polisi setempat. 

Saat penyelidikan pada Sabtu (12/6/2021) pekan lalu, polisi menemukan 3.787 potongan tulang saat menggali rumah tersangka. Ribuan potongan tulang tersebut diperkirakan berasal dari 20 terduga korban.

Sadisnya lagi, pelaku juga mengupas kulit wajah korbannya karena merasa mereka memiliki paras yang cantik. "Saya menghilangkan kulit dari wajahnya karena dia sangat cantik," kata tersangka.

Polisi mengatakan, sampai saat ini, ribuan fragmen tulang yang ditemukan berasal dari 17 korban yang berbeda. 

Jaksa menduga, jumlah korban masih bisa bertambah. Maka dari itu, polisi kembali melakukan penggalian tanah di bagian ruangan lain dari rumah tersangka. 

Saat penggeledahan, barang-barang yang diduga milik korban masih tersimpan di rumah tersangka. Para korban diketahui sudah menghilang bertahun-tahun lalu.

Dilansir dari the Sun, Andres ditangkap karena istri seorang polisi hilang di hari dimana korban terlihat bersama tersangka. Dari rekamana kamera pengintai, korban masuk rumah korban namun tak pernah keluar lagi.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut