Nama-Nama Candi di Jogja, Nomor 4 Sebenarnya Reruntuhan Sebuah Kerajaan
3. Candi Ijo

Candi Ijo adalah candi untuk umat Hindu. Candi ini berada di Nglengkong, Sambirejo, Kecamatan Prambanan. Lokasi tepatnya berada 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko.
Candi ini diperkirakan dibangun antara abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram.
Candi ini terletak di ketinggian bahkan menjadi candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di DIY.
Pemandangan di Candi Ijo sungguh indah. Lantaran lokasinya ini, maka tak hanya bangunan candi yang bisa dinikmati namun juga pemandangan alamnya juga sangat menawan.
4. Candi Ratu Boko

Nama-Nama Candi di Jogja berikutnya adalah Candi Ratu Boko. Candi ini berada sangat dekat dengan Candi Prambanan. Hanya berjarak sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan.
Kompleks Candi Ratu Boko berada di atas sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 195.97 meter di atas permukaan laut.
Konon situs Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan. Oleh sebab itu Candi Ratu Boko juga sering disebut juga Keraton Ratu Boko. Disebut Keraton Boko lantaran situs menurut legenda merupakan istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang.
Situs Ratu Boko diperkirakan dbangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun belakangan diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan penguasa bangunan tersebut membuat Keraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.
5. Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Dusun Bugisan Kecamatan Prambanan. Arsitektur candi ini merupakan perpaduan Hindu dan Budha. Candi Plaosan menurut kisahnya dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani.
Candi Plaosan dibagi menjadi dua kelompok yakni Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor. Kedua candi ini tampak mirip, memiliki teras berbentuk segi empat yang dikelilingi oleh dinding. Lantaran kemiripannya itu maka Candi Plaosan juga disebut candi kembar.
Editor: Ainun Najib