Nama-Nama Candi di Jogja, Nomor 4 Sebenarnya Reruntuhan Sebuah Kerajaan
YOGYAKARTA, iNews.id- Nama-nama candi di Jogja ini perlu Anda ingat jika ingin berwisata ke tempat ini. Selain dikenal dengan Malioboro-nya, Jogja juga banyak memiliki wisata sejarah. Salah satunya adala candi.
Di Jogja banyak sekali terdapat candi-candi yang menarik untuk dikunjungi. Nah iNews.id berusaha merangkum sejumlag candi menarik di kota wisata ini.
Berikut Nama-Nama Candi di Jogja :

Candi Prambanan adalah candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Berdasarkan isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta, Candi Prambanan diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9.
Candi ini terletak di pinggir jalan Jogja menuju Klaten. Dari pusat kota Yogyakarta jarak menuju Prambanan sekitar 17 kilometer. Transportasi menuju Candi Prambanan tersedia dengan baik. Anda dapat menggunakan transportasi umum Transjogja yang berhenti di halte pasar Prambanan. Selain itu smua bus antar kota jurusan Solo juga bisa mengantar anda sampai depan candi Prambanan.
Tiket masuk ke candi Prambanan untuk usia 10 tahun ke atas sebesar Rp50.000 dan untuk usia 3 hingga 10 tahun sebesar Rp25.000.
2. Candi Kalasan

Nama-Nama candi di Jogja berikutnya adalah Candi Kalasan. Candi Kalasan atau yang juga disebut Candi Kalibening. Candi Kalasan terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.
Bangunan Cagar Budaya ini dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Candi ini buka untuk umum mulai Senin hingga Minggu pukul 08.00 - 17.00 WIB. Tiket masuknya sangat murah yakni hanya Rp5.000.
Konon candi ini dibangun oleh konseptor yang sama dengan Borobudur, yaitu Rakai Panangkaran. Lantaran letaknya daerah Kalasan, maka candi ini lebih dikenal dengan nama Candi Kalasan.
3. Candi Ijo

Candi Ijo adalah candi untuk umat Hindu. Candi ini berada di Nglengkong, Sambirejo, Kecamatan Prambanan. Lokasi tepatnya berada 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko.
Candi ini diperkirakan dibangun antara abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram.
Candi ini terletak di ketinggian bahkan menjadi candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di DIY.
Pemandangan di Candi Ijo sungguh indah. Lantaran lokasinya ini, maka tak hanya bangunan candi yang bisa dinikmati namun juga pemandangan alamnya juga sangat menawan.
4. Candi Ratu Boko

Nama-Nama Candi di Jogja berikutnya adalah Candi Ratu Boko. Candi ini berada sangat dekat dengan Candi Prambanan. Hanya berjarak sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan.
Kompleks Candi Ratu Boko berada di atas sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 195.97 meter di atas permukaan laut.
Konon situs Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan. Oleh sebab itu Candi Ratu Boko juga sering disebut juga Keraton Ratu Boko. Disebut Keraton Boko lantaran situs menurut legenda merupakan istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang.
Situs Ratu Boko diperkirakan dbangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun belakangan diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan penguasa bangunan tersebut membuat Keraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.
5. Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Dusun Bugisan Kecamatan Prambanan. Arsitektur candi ini merupakan perpaduan Hindu dan Budha. Candi Plaosan menurut kisahnya dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani.
Candi Plaosan dibagi menjadi dua kelompok yakni Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor. Kedua candi ini tampak mirip, memiliki teras berbentuk segi empat yang dikelilingi oleh dinding. Lantaran kemiripannya itu maka Candi Plaosan juga disebut candi kembar.
6. Candi Sambisari

Nama-nama candi di Jogja berikutnya adalah Candi Sambisari. Candi ini terletak di Sambisari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Kompleks Candi Sambisari terdiri dari 1 buah candi induk dan 3 buah candi pendamping. Candi ini cukup berbeda dengan candi lainnya. Bangunan candi induk unik lantaran tak mempunyai alas seperti candi lainnya. Kaki candi juga berfungsi sebagai alas sehingga sejajar dengan tanah. Di bagian kaki candi polos tanpa relief atau hiasan apapun. Konon candi Sambisaridibangun antara tahun 812 - 838 M, pada masa pemerintahan Rakai Garung.
7. Candi Barong

Candi Barong berada di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman. Candi ini adalah candi Hindu yang terletak di tenggara Kompleks Ratu Boko.
Candi Barong adalah tempat untuk memuja Dewa Wisnu dan Dewi Sri yang tak lain adalah dewi kesuburan yang dipercaya oleh masyarakat Hindu.
Konon candi dibangun sekitar abad ke-9 dan 10 ini. Candi ini sebenarnya bernama Candi Suragedug namun lantaran hiasan berbentuk barong ada di tiap sisi bangunan, maka candi ini kemudian disebut sebagai candi Candi Barong.
Candi ini juga unik. Candi Barong dibangun tanpa ada bilik di dalamnya berbeda dengan candi-candi lainnya. Candi ini hanya memiliki relung yang dulunya berfungsi untuk meletakkan arca. Sayangnya saat ini sudah tidak ada arca, lingga ataupun yoni yang terlihat saat ini.
Editor: Ainun Najib