Nelayan Gunungkidul Temukan Benda Mirip EWS Tsunami Mengambang di Lautan Lepas
Minggu, 19 Desember 2021 - 11:02:00 WIB
Kismaya Wibowo
Alat ini kemudian ditarik oleh Tim SAR di perairan Gunungkidul tepatnya di koordinator 8°09'57.1"S 110°32'39.9"E atau sekitar 3 mil dari garis pantai.
Baca Juga
Asyik, Sekolah di Gunungkidul Boleh Liburkan Siswa Selama Seminggu
“Alat ini akan ditarik dengan perahu jukung ke Pantai Baron,” katanya.
Alat tersebut diduga berupa EWS dengan ukuran yang cukup besar. Kemungkinan terbawa gelombang dan angin sehingga sampai di perairan selatan Gunungkidul. Hanya saja, alat ini milik siapa Tim SAR belum mengetahuinya.
Baca Juga
764 Kelompok Jaga Warga Terbentuk di Gunungkidul, Tangani Bunuh Diri hingga Perceraian
“Kami akan tarik di dulu ke Pantai, butuh sekitar 2 jam,” kata Sekretaris Tim SAR Gunungkidul Surisdiyanto.
Editor: Kuntadi Kuntadi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Yogya
13 hari lalu
5 Tempat Wisata di Dekat Bukit Bintang Gunungkidul yang Wajib Masuk Bucket List Kamu!
Sumbar
16 hari lalu
6 Remaja Terjebak di Air Terjun Sarasah Barasok Dievakuasi Tim SAR
Yogya
18 hari lalu
Usai Diduga Keracunan MBG, Sebagian Siswa MTs di Gunungkidul Pilih Bawa Bekal dari Rumah
Yogya
18 hari lalu
4 Siswa MTs di Gunungkidul Dilarikan ke RSUD Usai Santap MBG, Bergejala Pusing hingga Mual
Yogya
19 hari lalu
Geger! Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Pantai Baron Gunungkidul
Yogya
1 bulan lalu
7 Tempat Wisata di Jalur Lintas Selatan Gunungkidul yang Wajib Dikunjungi
Berita Terkini
Yogya
22 jam lalu
Panglima TNI Persilakan Warga Tegur Anggotanya jika Sembarangan Nyalakan Strobo
Yogya
1 hari lalu
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki
Yogya
3 hari lalu
Bantul Geger, Dokter Gadungan Perempuan Tipu Warga hingga Rp538 Juta
Yogya
4 hari lalu
Pusat Gempa Hari Ini Magnitudo 2,8 Guncang Gunungkidul
Yogya
5 hari lalu
Soal Prabowo Akan Bentuk Komite Reformasi Kepolisian, Kapolri: Kita Tunggu Saja
Yogya
6 hari lalu
Peneliti UGM Temukan Spesies Baru Kadal Buta Endemik Pulau Buton