Okupansi Hotel saat Libur Lebaran di Jogja Jadi yang Terburuk Sepanjang Musim
KULONPROGO, iNews.id – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Yogyakarta mencatat libur Lebaran lalu menjadi catatan buruk bagi pelaku industri perhotelan di Yogyakarta. Okupansinya di bawah 10 persen karena dampak pandemi Covid-19.
“Lebaran 2020 masih 38 persen, kemarin jadi yang terburuk karena kurang dari 10 persen. Malah ada yang tujuh persen dan nol koma,” kata Ketua IHGMA Herryadi Baiin, di Bandara YIA, Senin (7/6/2021).
Pascalibur Lebaran, kondisinya justru semakin membaik. Tidak adanya penyekatan menjadikan banyak tamu yang menginap. Ini menjadi angin segar untuk bangkitnya industri perhotelan di Yogyakarta. Masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan dua tahun telah banyak berdampak terhadap pariwisata.
Seluruh hotel yang tergabung dalam IHGMA, sudah menerapkan aturan ketat mengenai protokol kesehatan. Hal itu dilakukan demi keamanan dan kenyamanan tamu hotel, disamping mencegah penularan Covid-19. Semua hotel memiliki SOP khusus untuk melayani tamu di masa pandemi Covid-19.
“Namanya wisata tidak bisa lepas dari mobilitas, kami berharap ada kebijakan untuk melonggarkan tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi