Optimalkan Sumber Air, Gunungkidul Butuh Rp200 Miliar

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membutuhkan anggaran Rp200 miliar untuk mengoptimalkan sumber mata air. Saat ini layanan air bersih belum bisa menyasar semua warga Gunungkidul.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunungkidul Toto Sugiharto , mengatakan layanan jaringan air yang diberikan belum bisa menjangkau seluruh masyarakat atau rumah tangga karena baru menyasar 50 persen rumah tangga.
"Rencananya pelayanan itu akan ditingkatkan menjadi 80 persen dengan optimalisasi sumber-sumber air yang ada. Kami sudah merencanakan dan membuat kajian tentang kebutuhan anggaran,” kata Totok di Gunungkidul, Selasa (23/3/2021)
Dia mengatakan berdasarkan kajian yang dilakukan untuk optimalisasi sumber membutuhkan biaya sekitar Rp200 miliar. Menurut dia, alokasi ini terhitung besar karena tidak mungkin dibiayai melalui APBD kabupaten sehingga membutuhkan bantuan dari Pemerintah DIY maupun pemerintah pusat.
“Untuk program sudah ada koordinasi dengan bupati. Mudah-mudahan dalam lima tahun program ini bisa terealisasi,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan program 100 persen masyarakat terlayani air bersih sudah digulirkan Pemerintah Pusat bersamaan dengan program nol persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat.
Meski demikian, ia mengakui, untuk masalah air belum menyasar ke seluruh masyarakat karena tingkat ketercapaian baru sekitar 75 persen.
“Memang belum semua masyarakat bisa terlayani air bersih dan ini jadi pekerjaan yang harus diselesaikan,” katanya.
Editor: Ainun Najib