Panglima Ukraina Sebut Rusia Berpotensi Gunakan Nuklir
Serangan ke Krimea
Sementara itu Zaluzhnyi mengakui Ukraina bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap pangkalan udara Rusia di Semenanjung Krimea pada bulan lalu. Krimea merupakan wilayah Ukraina uyang dicaplok Rusia sejak 2014.
Serangan itu mengincar beberapa pangkalan, termasuk satu yang terparah yakni fasilitas militer Saky.
Menurut Zaluzhnyi, serangan itu dilakukan menggunakan rudal atau roket, namun enggan menjelaskan lebih lanjut.
Sebelum pengakuan ini, pejabat Ukraina hanya memberikan isyarat keterlibatannya dalam serangan Krimea, bukan pernyataan resmi.
"Kita berbicara tentang keberhasilan serangkaian serangan roket terhadap pangkalan udara musuh di Krimea, yang utama pangkalan udara Saky," ujarnya.
Namun dalam catatan kaki artikel terdapat klarifikasi berisi bahwa peristiwa di Saky merupakan serangan gabungan yang terjadi pada 9 Agustus. Akibat serangan itu 10 jet tempur Rusia tak bisa digunakan lagi alias hancur.
Editor: Ainun Najib