Pasien Positif Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi 2 RSUD di Kulonprogo Penuh

KULONPROGO, iNews.id – Ruang isolasi pasien positif Covid-19 di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang yang ada di Kabupaten Kulonprogo, DIY, penuh. Sedangkan di Rumah Singgah Teratai (RST) di kompleks RSUD Wates dengan kapasitas 20 kamar hanya tersisa delapan kamar saja.

“Semua ruang isolasi di rumah sakit penuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Pemkab Kulonprogo dalam Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, Minggu (22/11/2020).

Baca Juga

Kasus Covid-19 Melonjak, Objek Wisata Sleman Tetap Terima Kunjungan

Untuk menangani kasus Covid-19, Pemkab Kulonprogo menyiapkan ruang isolasi di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang. Di RSUD Wates disediakan 20 kamar isolasi dan di RSUD Nyi Ageng Serang ada empat. Dari total 24 kamar tersebut, semuanya sudah terisi pasien.

“Sisa delapan kamar di RST akan kami khususnya untuk pasien yang tidak mungkin melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” katanya.

Baca Juga

Update Covid-19 DIY, 21 November : Positif 5.060 Kasus, Sembuh 3.810 Kasus

Dinas Kesehatan Kulonprogo telah mengomunikasikan persoalan ini dengan direktur utama di kedua RSUD. Nantinya akan ada penambahan ruang isolasi guna mengantisipasi lonjakan pasien baru.

“Peningkatannya sangat tajam dan rumah sakit akan menambah ruang baru (isolasi) untuk transit sementara pasien,” katanya.

Baca Juga

Terpikat Pelaris, Nenek di Kulonprogo Kehilangan Perhiasan 60 Gram

Peningkatan kasus ini, terjadi setelah ada klaster perkantoran (Disdukcapil), yang menyebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Selain itu ada juga kasus positif Covid-19 di Sukoreno, Sentolo yang menular di sejumlah warganya. Belakangan ada pasien positif di RSUD Wates yang awalnya dikira pasien biasa.

Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo terjadi mulai Selasa (17/11/2020) dengan penambahan 36 kasus baru dan Rabu (18/11/2020) dengan temuan 10 kasus. Sedangkan pada Kamis (19/11/2020) ada tujuh kasus, Jumat (20/11/2020) ada 16 kasus dan Sabtu (21/11/2020) melonjak menjadi 27 kasus.

Editor: Kuntadi Kuntadi