Pelajar Perempuan di Gunungkidul Diserang Kera, Paha Digigit hingga Pendarahan

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pelajar perempuan bernama Anggi Yulia (17) asal Durenan Kelurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, diserang kera ekor panjang. Anggi pun dilarikan ke rumah sakit.
Kerabat korban, Handoko menuturkan Anggi mendapat serangan kera ekor panjang hari Sabtu (26/3/2022) sore. Saat itu Anggi berniat akan memberi makan monyet yang ia pelihara sebelumnya.
"Anggi memang punya monyet juga,"tutur dia, Minggu (27/3/2022) malam.
Anggi memang memelihara seekor monyet dan kandangnya diletakkan di luar rumah. Setiap pagi dan sore, Anggi selalu memberi makan monyet yang dia pelihara tersebut dengan berbagai makanan terutama buah yang disukai.
Sabtu sore ketika Anggi mendekati kandang monyet miliknya tiba-tiba ada seekor kera ekor panjang yang menyerangnya. Anggi pun kaget dan berusaha mengusir kera ekor panjang tersebut.
"Kalau kera yang menyerang itu kera liar bukan kera milik Anggi," katanya.
Namun bukannya lari kera tersebut terus menyerang Anggi bahkan sempat menggigit kedua paha atas korban hingga berdarah. Tak hanya itu kera tersebut sempat menyerang punggung pelajar perempuan ini.
Serangan baru berhenti ketika Anggi berusaha memukul kera tersebut dengan menggunakan sandal. Akibat kejadian tersebut Anggi mengalami pendarahan di kedua pahanya. Keluarga Anggi lantas melarikannya ke Klinik terdekat.
"Di sana Sabtu malam. Luka Anggi hanya ditutup perban," katanya.
Keesokan harinya anggi lantas dibawa ke RSUD Sleman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pelajar perempuan ini pun akhirnya harus mendapat 13 jahitan di kedua paha bagian atas. Kini anggi sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Handoko menambahkan serangan kera ekor panjang ke pemukiman di perkampungan tersebut bukan kali ini terjadi. Beberapa bulan yang lalu bahkan menyerang dan merusak Genting rumah milik warga setempat.
"Sekitar 5 atau 6 bulan yang lalu sempat mengobrak abrik genteng," ucapnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh warga untuk mengusir kera ekor panjang tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan senapan angin. Namun upaya mereka tampaknya belum berhasil sehingga monyet kembali menyerang.
Warga sebenarnya sudah melaporkan serangan kera ekor panjang tersebut ke BKSDA namun belum ada tindak lanjut. Untuk menghindari kejadian serupa kini kera milik Anggi telah diserahkan ke orang lain.
Editor: Nani Suherni