get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunung Ijen, Bisa Pilih Lebih Singkat atau Pemandangan Indah

Pemkab Gunungkidul Usulkan Jalur Bundelan Dihapus dari Google Map karena Ekstrem

Kamis, 13 April 2023 - 16:06:00 WIB
Pemkab Gunungkidul Usulkan Jalur Bundelan Dihapus dari Google Map karena Ekstrem
Sebanyak 141.000 kendaraan diprakirakan masuk Gunungkidul selama Lebaran nanti. Pemkab Gunungkidul mengusulkan Jalur Bundelan-Tancep-Ngawen dihapus dari google map. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul mengusulkan penghapusan jalur Bundelan-Tancep-Ngawen dari google map. Pasalnya jalur yang melewati tanjakan Budelan itu terlalu ekstrem. 

Kepala Bidang Transportasi Dinas Perhubungan Bayu Susilo Aji mengatakan ada sedikit perbedaan arus kendaraan yang masuk ke Gunungkidul pada Lebaran nanti. "Ini menyusul dibukanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di mana sudah sebagian yang bisa digunakan," ucapnya Kamis (13/4/2023).

Dia mengatakan arus kendaraan masuk ke Gunungkidul nanti dari arah barat atau dari Bantul tetap melalui jalur utama Jogja-Wonosari. Namun ada lagi pintu masuk yaitu melalui Siluk-Panggang kemudian JJLS ataupun Parangtritis-JJLS Purwosari.

Kemudian Imogiri-Dlingo kemudian baru masuk Gunungkidul melalui Playen. Namun tiga jalur ini hanya direkomendasikan untuk kendaraan kecil. Karena kendaraan besar tetap diarahkan melalui jalur utama di Jogja-Wonosari. "Itu yang dari barat. Kalau jalur timur beda lagi," ujarnya.

Untuk yang jalur dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui Klaten ada beberapa pintu masuk. Yang dari Jawa Timur akan masuk melalui JJLS di Girisubo kemudian baru ke tempat wisata yaitu sepanjang pantai selatan.

Kemudian yang Jawa tengah bisa melalui Bundelan-Tancep-Ngawen, jembatan Handayani-Sembada Nglanggeran namun khusus untuk kendaraan kecil. Sementara kendaraan besar bisa melalui Semin. "Tanjakan Bundelan selama ini memang dikenal sebagai tanjakan ekstrem. Jadi harus hati-hati," ujar dia.

Karenanya, melalui Dinas Kominfo Gunungkidul tengah mengusulkan untuk menghapus jalur tersebut dari Google Map. Tujuannya agar pemudik maupun wisatawan bisa menghindari jalur tersebut nantinya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut